“Ini dua hal yang sering berbenturan. Padahal maksud kita untuk hasil yang lebih baik tapi ternyata kita dinilai negatif. Tapi tak apa, itu sudah resiko kerja kami. Jadi kalau untuk kasus ini kita gas terus sampai selesai, tidak ada damai, karena sudah pernah dilakukan sebelumnya,” pungkas Jacky Umbu.
Diberitakan sebelumnya, Jumat (29/11/2024) malam lalu, Mariana pada iNews.id dalam kondisi kantong mata masih lebam membiru, dan luka di bibirnya mengisahkan peristiwa penganiayaan itu juga harapannya untuk laporan polisi disikapi aparat.
“Saya dipukul di mata dengan pelungku (tinju) sama dia (pelaku) di mata kanan dan kiri, juga mulut saya sampai pecah bibir dan patah gigi saya ini. Baju saja sampai basah kena tetesan darah setelah dipukul,” tutur Mariana.
Peristiwa penganiayaan itu diakui Mariana dan anaknya telah dilaporkan ke SPKT Polres Sumba Timur pada Selasa (19/11/2024) sore. Bahkan dirinya telah diarahkan untuk lakukan visum ke RS Imanuel, Kelurahan Matawai, selepas memberikan laporan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait