Ribuan Massa Padati Deklarasi Pasangan KP-FR di Lapangan Rihi Eti Prailiu

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Ribuan massa pendukung dan simpatisan pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing dan Franky Ranggambani padati deklarasi akbar yang digelar di Lapangan Rihi Eti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Sabtu (24/8/2024) siang hingga petang hari tadi. Massa mulai berdatangan dari 22 Kecamatan tidak hanya siang tadi namun ada yang telah datang sedari Jumat (23/8/2024) sore dan malam hari.

Disaksikan saat itu, kedatangan pasangan Khristofel Praing-Franky Ranggambani yang akrab dengan sebutan paket KP-FR itu ke lapangan Rihi Eti, disambut dengan prosesi adat Panggara Tau dan Tarian Harama. Selanjutnya Paket KP-FR yang juga diantar oleh Refafi Gah selaku Ketua DPD Partai Hanura NTT dipandu oleh Yadar Pilangira, Ketua DPC Partai Hanura Sumba Timur menyaksikan penyembelihan seekor kerbau sesuai tradisi Sumba Timur.

Usai penebasan leher kerbau oleh sang penjagal dengan parang khas Sumba Timur itu, Yadar Pilangira dan Khristofel Praing sontak mengikuti tabuhan gong dan tambur untuk menari bersama para penari yang menyambutnya. Keduanya spontan mencabut parang dari pinggangnya untuk menari bersama tanda suka cita dan juga guna menggemakan kemenangan. Tak sampai di situ, tarian Kataga juga dipersembahkan mengiring rombongan menuju panggung deklarasi.

“Kami dukung Paket KP-FR lewati kajian dari berbagai aspek karena itu kami menyakini pasangan Khristofel Praing dan Franky Ranggambani punya integritas dan kualitas yang baik. Keduanya adalah calon Bupati dan Wakil Bupati yang punya prestasi, kreatif dan inovatif dan dipastikan dekat dengan rakyat,” tandas Yadar Pilangira disambut pekikan Wuanya Pangalanya dari ribuan massa.

“Perlu dicatat, Khristofel Praing dan Franky Ranggambani adalah paket yang luar biasa dan mampu mensejahterahkan dan mengangkat harkat dan martabat masyarakat Sumba Timur. Karena itu kembalilah di rumha dan kampung dan desa masing-masing untuk bersama kita satukan pekikan kemenangan kini dan nanti saat memilih pada 27 November,” ungkap Refafi Gah, Ketua DPD Partai Hanura NTT.

Sementara itu, Franky Ranggambani dalam kesempatan berorasi menekankan bahwa Deklarasi akbar yang terlaksana hari ini merupakan titik pertemuan yang ke-340. Dirinya juga meyakinkan massa bahwa pasangan KP-FR adalah paket yang berkarakter merakyat. Beragam cara, kata dia dipakai lawan untuk mendiskreditkan paket ini namun semuanya bisa dilewati dan membentuknya menjadi karakter yang kuat dan tangguh.

“Karakter itu lahir seperti kita menempa pedang dimana semakin panas bara api maka semakin wajalah besi pedangnya. Begitupun kehidupan, kalau kita ditempa dengan kehidupan yang enak dan nyaman, tidak akan lahir pemimpin yang kuat. Kalau kita ditempa dengan kesulitan, kita diproses dari kemiskinan, maka kita akan lahir sebagai pemimpin yang tangguh,” papar Franky.

Dalam kesempatan menyampaikan orasi politiknya, Bakal Calon Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing memberikan keyakinan pada masa pendukungnya, bahwa deklarasi yang dilaksanakan ini menegaskan Paket KP-FR yang sempat disebut oleh sejumlah pihak tidak akan manggung dalam kontestasi Pilkada Sumba Timur adalah hoaks alias pepesan kosong.

“Ada yang berupaya dengan menyebarkan informasi yang membingungkan masyarakat bahwa KP-FR itu tidak akan manggung. Tetapi hari ini terjawab, sejumlah Partai Politik mengusung Khristofel Praing dan Franky Ranggambani. Ini kian memberikan saya keyakinan, bahwa puluhan ribu orang yang hadir kali ini memberikan gambaran bahwa masih banyak yang mencintai kami kini dan lima tahun mendatang,” tegas Khristofel.

Paket  KP-FR yang diusung PAN, Hanura, Demokrat, Perindo, PKS, PPP, Garuda, Ummat ini seusai berorasi berkesempatan bersuka cita dengan para pendukungnya. Selain berpose bersama seluruh pimpinan partai pengusung berlatar ribuan pendukung, momen sukacita yang paling ditunggu akhirnya tiba. Pasangan KP-FR bergoyang joget bersama diiring lagu Remix Adelia yang memang sejak paket ini terbentuk sangat lekat dalam setiap momen pertemuan dan tatap muka.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu