SUMBA BARAT DAYA,iNewsSumba.id-Jelang pelaksanaan upacara HUT kemerdekaan RI ke-79, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) NTT terus memantapkan persiapannya. Latihan yang awal yang telah dilaksanakan, Sabtu (27/7/2024) lalu dibuka secara resmi oleh Bupati setempat di Markas Kodim 1629 SBD.
Seremonial pembukaan itu ditandai dengan pemasangan pita tanda pelatihan kepada perwakilan peserta di Lapangan Makodim jalan Soekarno, Kelurahan Watukawula, Kecamatan Kota Tambolaka, SBD. Sejumlah pejabat setempat hadir dalam acara itu.
Bupati SBD, Kornelius Kodi Mete dalam sambutannya menekankan pentingnya latihan Paskibra, selain untuk kekompakan, juga untuk membentuk karakter yang positif dan disiplin.
"Latihan Paskibra bisa membentuk karakter seseorang menjadi positif. Untuk itu, kami minta latihan ini dilaksanakan dan diikuti oleh peserta dengan sungguh-sungguh," tandas Kodi Mete.
Ia juga menekankan, pemilihan anggota Paskibra dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan sikap, tampang, tinggi dan berat badan, serta kesehatan. Sehubungan dengan itu dirinya minta pada para peserta latihan untuk menjaga kondisi fisik dengan berolahraga, mengurangi begadang, dan mengatur pola makan, agar stamina tetap prima selama latihan.
"Awal keberhasilan didahului dengan proses, dalam proses diawali dengan disiplin penuh rasa tanggung jawab. Mengubah pola kehidupan dari kebiasaan yang tidak baik menjadi kebiasaan yang positif akan terasa setelah nanti berlatih dan selesai pelaksanaan tugas Paskibra," imbuhnya.
Seusai Upacara pembukaan latihan, Dandim 1629 SBD Letkol (Czi) Novi Kurniawan juga berkesempatan memberikan materi wawasan kebangsaan kepada 70 anggota Paskibra yang terpilih dari SMA dan SMK di kabupaten SBD. Dandim yang juga merupakan arbituren SEPA PK 2003 itu menyampaikan sejumlah materi penting yang mencakup berbagai aspek wawasan kebangsaan.
Dandim memberikan manteri seputar Wawasan Kebangsaan yang pada intinya menjelaskan dan menekankan pada pentingnya memiliki wawasan kebangsaan yang kuat sebagai landasan dalam membangun identitas nasional yang kokoh. Selain itu pemanfaatan ilmu pengetahuan, seni dan Teknologi untuk kepentingan bermasyarakat.
Para peserta Paskibra juga ditekankan pentingnya penghormatan martabat dan hak asasi manusia, cinta tanah air dan Bangsa Indonesia. Dandim juga mengingatkan tentang sosok Juanda, salah satu Pahlawan Nasional yang sangat mencintai tanah air dan bangsanya yang dikenal dengan Deklarasi Juanda.
Penyematan pita pada perwakilan peserta Paskibra untuk HUT RI ke-79 oleh Kornelius Kodi Mete, Bupati SBD di Makodim 1629- Foto : istimewa
“Dulu batas laut kita yang diakui oleh dunia internasional itu hanya tiga mil dari garis batas panta. Jadi kepulauan di Indonesia ini akan terpisah oleh laut internasional. Dengan adanya Deklarasi Juanda, saat ini Indonesia disatukan oleh lautan,” papar Dandim Nova Kurniawan yang juga mantan Guru Militer di Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat itu.
“Saya berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan yang positif di lingkungannya masing-masing. Dengan wawasan kebangsaan yang kuat, kita semua dapat bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkas Novi Kurniawan, yang pernah menjabat komandan Detasemen Zeni Bangunan 3/II Jambi itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
