PIN di TTU Resmi Dimulai , Putaran Pertama Menyasar Lebih dari 44 Ribu Anak

Apolinaris Lake
Pelaksanaan PIN Polio di TTU akan dilaksanakan dalam 2 putaran. Kepala Dinas Kesehatan TTU Robert Tjeonfin mengatakan untuk putaran pertama menyasar lebih dari 44 ribu anak - Foto Kolase : iNewsSumba.id/ Apolinaris Lake

TTU, iNewsSumba.id - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) resmi dimulai serentak di Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) NTT. Dinas kesehatan (Dinkes) setempat menekankan kepada semua masyarakat untuk anaknya diikut sertakan dalam pelayanan vaksin polio.

Pelayanan vaksin polio ini direncanakan berlangsung selama 2 putaran. Putaran pertama berlangsung dari tanggal 23 - 29 Juli 2024 sedangkan putaran kedua tanggal 6-12 Agustus 2024. Demikian dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan TTU Robert Tjeonfin pada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (23/7/2024) siang lalu.

Dikatakan Robert, vaksin polio tersebut terdiri dari 2 macam yakni vaksin tetes dan vaksin suntik yang dapat menyasar kepada  anak usia 0 - 7 tahun 11 bulan 29 hari. Pemberian vaksin pada anak tersebut dilakukan untuk mencegah tersebarnya virus polio yang dapat menyerang anak hingga alami lumpuh total.

Robert menjelaskan kegiatan vaksin ini digelar usai terjadi 1 (satu) kasus virus polio yang menyerang salah seorang anak di Jawa Barat hingga alami lumpuh layu. Anak tersebut telah dinyatakan dinyatakan positif virus polio.

"Jadi Kegiatan PIN dilakukan untuk memberantas penyebaran virus polio yang mana sebelumnya ada terjadi kasus di Jawa Barat seorang anak lumpuh total dan nyatakan positif virus polio," jelas Robert.

Robert lebih jauh menguraikan, berkaca dari insiden tersebut, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan Indonesia tergolong Kejadian Luar Biasa (KLB) paska kasus itu terjadi. Masih kata dia, anak-anak yang tercakup dalam usia tersebut, segera diantar oleh orangtuanya untuk melakukan vaskin polio di setiap posko yang telah disediakan pemerintah.

"Jadi setiap anak wajib diantarkan oleh  orangtuanya untuk mendapatkan pelayanan vaksin, tidak boleh ada yang lolos dari itu, sebab itu kalau lolos ana akan cepat terkena virus dan cepat menular kepada yang lain vaksin penting untuk imun atau daya tahan tubuh," terangnya.

Dalam menghadapi persoalan tersebut Robert berharap agar adanya kerja sama lintas sektor baik itu pemerintah kecamatan, pemerintah Desa, orang tua, tokoh masyarakat dan elemen lainnya yang dapat membantu dalam menyukseskan PIN tersebut.

"Jadi dalan PIN kita berharap adanya kerja sama lintas sektor baik Camat, desa, orang tua, tokoh untuk mengantar anak-anak kita ke posko agar bisa divaksin sehingga tidak mudah terkena dan menyebar," tandasnya.

Sebagai informasi bahwa kegiatan pencanangan PIN polio di TTU pada hari pertama Selasa (23/7/2024) menyasar kepada 44.138 anak di TTU dengan 26 Posko pelayanan vaksin polio yang mana dalam pelaksanaan pembukaan serentak tersebut, tiap - tiap posko mendapatkan  sebanyak 1.100 vaksin di 24 kecamatan yang berada di TTU.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network