SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Polres Sumba Timur, NTT, memastikan jenazah ARKT, seorang gadis berusia 16 tahun yang ditemukan Kamis (18/1/2023) sore dalam kamar mandi Toko CK2 di bilangan Payeti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, meninggal dunia karena gantung diri (Gandir). Hal itu ditegaskan Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS melalui Kasat Reskrim Iptu Helmi Wildan, Jumat (19/1/2023) siang lalu.
“Sejauh ini berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan visum luar mayat di RSUD Waingapu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain selain murni ada jeratan tali di leher. Pada saat ditemukan, benar lidah terlihat menjulur ke luar jadi murni karena gantung diri,” tandas Helmi.
Berdasarkan pemeriksaan saat dilakukan visum luar, lanjut Helmi, selain dokter dan petugas dari unit PPA dilihat jeratan tali memang masuk hingga ke dalam leher korban. Kondisi korban saat ditemukan dan paska dilakukan visum luar itu, ketika disampaikan dan dijelaskan pad akeluarga, disikapi keluarga korban dengan ikhlas. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan beberapa saat lalu sudah membawa jenazah korban ke kediaman mereka di Sumba Tengah,” tandas Helmi.
Menanggapi informasi yang berhembus di luaran baik melalui percakapan langsung juga via media sosial yang menyatakan korban Gandir yang marak akhir-akhir ini sebelumnya dihipnotis lewat saluran telepon dibantah dengan keras oleh Helmi. Menurutnya hingga kini belum ada laporan terkait hal itu dan informasi itu merupakan hoaks.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait