SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Lagi – lagi anggota DPRD Sumba Timur, NTT, absen dalam sidang paripurna Jumat (3/11/2023) siang lalu. Dari total 30 anggota legislatif hanya hadir 17 orang, sementara 3 orang lainnya izin karena sakit, mirisnya 10 orang yang tidak hadir tanpa adanya keterangan alasan dibalik ketidak hadirannya alias tanpa keterangan .
Informasi perihal absennya para politisi yang dipercaya rakyat menjadi wakilnya di gedung bermascot Nuri Bayan dan Kakatua Sumba itu disampaikan oleh Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq. Para anggota DPRD yang tidak hadir merupakan figur dari partai Golkar, PDIP, Nasdem, PKB, PAN, Demokrat dan PKPI.
“Memang realitanya demikian, ada 10 orang yang tidak hadir. Ini memang sangat disayangkan. Kalau dalam sidang paripurna saja sudah tidak hadir tanpa keterangan, lantas apa yang bisa dibawa dan disampaikan pada konstituen yang mempercayakannya duduk di DPRD. Ketidak hadiran itu sudah pasti menggangu persidangan. Apalagi saat ini mereka yang tidak hadir itu juga hendak maju sebagai caleg,” tandas Ali yang dikonfirmasi via gawainya, Jumat (3/11/2023) malam tadi.
Ali Fadaq yang juga menjabat sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumba Timur itu lebih jauh mengatakan sudah sering memberikan teguran humanis sebagai sesama rekan legislator pada mereka yang sering absen sidang. Namun beberapa diantaranya masih tetap melakukan hal serupa.
Ketua DPRD Sumba Timur itu lebih lanjut menegaskan bahwa anggota DPRD periode 2019-2024 adalah yang paling tidak produktif. Hal itu diutarakannya dalam kapasitas sebagai politisi yang telah 6 periode terpilih sebagai wakil rakyat.
“Saya sudah 6 periode terpilih dan jadi anggota DPRD, dan periode inilah yang saya nilai sangat tidak produktif. Padahal paska dilantik lalu dalam komposisinya banyak ekspetasi yang diberikan rakyat,” tohoknya merespon dinamika Sidang Paripurna Terbuka ll Masa Sidang lll Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum dan Rancangan PPAS Tahun Anggaran 2024 oleh Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing dan jajarannya itu.
Sebanyak 10 anggota DPRD Sumba Timur absen alias tidak hadir tanpa keterangan dalam Sidang Paripurna Terbuka ll Masa Sidang lll - Foto Kolase Istimewa
Dalam kapasitas sebagai petinggi Partai Golkar Sumba Timur, Ali Fadaq menyatakan partainya telah mengambil sikap tegas. Langkah tegas itu berupa pencopotan oknum anggota DPRD asal partai Golkar dari keanggotaannya dalam Badan Anggaran (Banggar).
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait