SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Gerakan Pasar Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dalam upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) nampak selalu dinantikan warga. Selain itu dalam setiap gelarannya. Beras bulog selalu jadi primadona warga terutama kaum ibu rumah tangga.
Beras bulog selalu jadi primadona itu juga nampak di Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera. Hal itu terlihat ketika GPM digelar di pelataran Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Kambaniru, Jumat (20/10/2023) pagi lalu. Hingga hari menjelang siang warga tak jua surut untuk mengantri dan sedikit berebut mendapatkan beras yang dijual dengan harga dibawah harga di pasaran.
“Lumayan dapat 2 zak, 1 zak isi 5 kilogramsaya beli dengan 55 ribu. Kalau di pasar mana dapat harga seperti ini. Terima kasih buat gereja dan pemerintah sudah buat ini pasar murah. Kalau bisa nanti ada lagi, senang juga tadi bisa sempat jabat tangan dan bacium hidung dengan pak Bupati,” ungkap spontan salah seorang ibu usai mendapatkan beras idamannya itu.
Terpantau saat itu, warga juga antusias membeli sejumlah bahan pokok seperti minyak goreng, bawang merah dan putih serta ikan kering dan telur ayam. Tersleenggaranya GPM ini merupakan kerja sama Pemkab Sumba Timur melalui Dinas Pertanian dan Pangan. GPM yang digelar di GKS Kambaniru sendiri merupakan yang ke-12 kalinya digelar oleh Pemkab.
Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing dalam sambutannya ketika membuka GPN di pelataran Gereja yang gedung ibadah utamanya hingga kini masih dalam tahap pembangunan itu menyatakan komitmennya untuk terus membantu masyarakat mudah mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu GPM sebut dia sebagai langkah nyata dari upaya menekan atau mengendalikan inflasi.
Bupati Sumba Timur dan jajarannya didampingi pimpinan Bulog setempat berpose bersama Para Pendeta di Gereja Kristen Sumba Jemaat Kambaniru sebelum gelaran GPM - Foto : istimewa
“Ini bagian dari upaya mendekatkan akses masyarakat terhadap bahan pokok juga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP. Ini juga upaya dalam rangka pengendalian inflasi pangan,” tandas Khristofel.
Di mintai tanggapannya secara terpisah, Zulkarnaen, selalu Pimpinan Cabang Bulog Sumba Timur, Pihaknya memasok untuk dijual 10 ton beras SPHP, 1 ton beras premium. Juga bantu Gereja 1 ton beras SPHP. Komoditi lainnya yang dipasok mitra Dinas Pertanian dan Pangan yang juga dijual dengan harga lebih rendah dari harga pasaran yakni gula 500 kilogram, minyak goreng 50 dos,bawang merah dan bawang putih masing – masing 100 kilogram.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait