SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Peringatan dini BMKG terkait angin kencang yang berpotensi terjadi di Pulau Sumba, NTT ternyata berdampak nyata pada warga. Di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Sumba Timur, sedikitnya 2 rumah warga ambruk oleh terjangan angin kencang.
Jekson Hamba Pulu, salah satu tokoh pemuda di Desa Praibakul, Kecamatan Haharu, kepada iNews.id via messenger Facebook, Senin (7/8/2023) siang tadi, menjelaskan kerusakan yang terjadi. Dikatakannya rumah menara khas Sumba milik Melki Mala Balkinya di Desa Persiapan Matawai Pandangu, ambruk diterjang angin sekitar pukul 12.00 WITA. Juga rumah beratap alang milik Cadu Hina Man di Karoku Desa Mbatapuhu ambruk.
“Ada juga gedung Gereja Kristen Sumba Ranting Kalamba, yang dalam proses pembangunan juga ambruk. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun cidera,” timpal Jekson.
Yonathan H Marawali, Kepala BPBD Sumba Timur, yang dihubungi via pesan WA, Senin (7/8/2023) malam tadi membenarkan dampak dari angin kencang yang terjadi. Namun demikian pihaknya baru mendapatkan informasi 1 unit rumah warga di Desa Mbatapuhu, Kecamatan Haharu yang ambruk diterjang angin.
Yonathan mengaku sedang berada di Kamanggih, Kecamatan Kahaungu Eti guna mengikuti serah terima jabatan camat. Bantuan emergency sebut dia akan tetap disalurkan oleh BPBD secepatnya, walaupun dalam serba keterbatasan. Bantuan emergency dimaksud yakni sembako, selimut dan lainnya. Namun untuk bantuan material seperti seng, paku dan lainnya belum bisa diberikan karena telah habis disalurkan untuk korban musibah yang terjadi sebelumnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
