“Dinamakan Pandjilu Watu karena mungkin leluhur melihat mirip dengan tempayan batu. Dulu disebutkan juga di sana tempat sembahyang leluhur kami. Ada penjaga atau penunggunya disana, juga kalau beruntung bisa lihat pelangi di kolam itu. Tidak apa – apa mandi asalkan jaga sikap dan perilaku dan kata – kata,” ungkap Randi Kaka dalam bahasa daerah setempat yang ditranslate oleh salah satu pengunjung yang paham artinya.
Salah satu spot air terjun di lokasi Kolam Jodoh Pandjilu Watu, Desa Umamanu, Kabupaten Sumba Timur, NTT - Foto : Dion Umbu Ana Lodu
Keasrian Pandjilu Watu yang miliki kolam atau tasik berair hijau tosca, selain sejuk juga susananya dipermanis dengan adanya air terjun mini dan stalaknit. Sekilas stalaknit mirip topeng atau helm prajurit di masa silam.
Beberapa air terjun dengan ketinggian berbeda – beda menjadikan suasananya kian asri. Percikan airnya yang beraneka, hingga lamat –lamat bagai alunan irama ritmis bagi yang mau mencoba tenangkan diri dan meresapinya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait