“Di wilayah pelayanan Puskesmas Kawangu yang mencakup 6 Desa dan 2 Kelurahan di kecamatan Pandawai, pada awalnya tercatat 415 bayi dan balita yang alami stunting, itu pada saat saya ditunjuk jadi PLT kini bisa ditekan hingga tersisa 168 orang. Dimana 33 diantaranya bayi usia 0 sampai 23 bulan,” urai Rambu Mema.
Kelas stunting, ibu hamil dan menyusui di Kecamatan Pandawai, kabupaten Sumba Timur - Foto : Dion Umbu Ana Lodu
Hingga kini kerjasama antra petugas gizi, Kader dan para ibu anggota PKK ditingkat desa terus giat dan aktif dalam memerangi stunting di wilayah masing – masing. Paling tidak, sebut Rambu Mema, antara lain di setiap minggunya terlibat aktif dalam Kamis Bergizi, pembentukan kelas ibu cegah stunting, pemanfaatan pekarangan dan kebun gizi serta intervensi pola hidup bersih dan sehat. Juga dibentukanya kelompok ibu hamil dan bayi usia 0-24 bulan.
“Program Inovasi Selimut Cantik ini sasarannya juga untuk bayi dan balita yang alami gzi kurang dan buruk. Jadi tidak sebatas menurunkan angka stunting semata,” pungkas Rambu Mema yang dikonformasi di pelataran Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, kota Waingapu itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait