Penganut Marapu (Aliran Kepercaaayn TYME asli Sumba) jalankan ritual Hamayang - Foto : Dion Umbu Ana Lodu
“Saya berharap pemerintah daerah bisa mengalokasikan anggaran untuk membiayai penyuluh penghayat melalui dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah),” jelasnya usai kegiatan pada wartawan selepas kegiatan yang dibuka oleh Umbu Ngadu Ndamu, penjabat Sekda mewakili Bupati Sumba Timur.
Syamsul Hadi lebih lanjut menguraikan, pelatihan ini tujuannya untuk membangun pemahaman tenaga penyuluh kepercayaan yang mengajar di Sumba Timur terkait kurikulum merdeka dan cara berkomunikasi. Selain itu yang juga pentingnya adalah layanan advokasi Pendidikan kepercayaan hingga mampu menyusun menyusun perangkat pembelajaran berbasis teknologi.
“Kemendikbud menggunakan modul yang telah dikembangkan yang memuat sejumlah materi yaitu kurikulum merdeka belajar, advokasi layanan Pendidikan, perangkat pembelajaran dan penilaian, penyusunan jadwal belajar tahunan, hingga menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan praktik dalam penggunaan perangkat belajar,”paparnya
Sebelumnya Umbu Ngadu Ndamu dalam sambutan ketika membuka gelaran pelatihan itu menekankan pentingnya tindak lanjut dari kegiatan itu.
“Ke depannya setelah pelatihan ini perlu tindak lanjut bersama Dinas Pendidikan untuk penempatan para penyuluh kepercayaan yang saat ini sudah memperoleh sertifikat terampil dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Termasuk melakukan pendataan yang merupakan penghayat,” tegasnya sembari berharap para penyuluh kepercayaan ini, ke depan akan dilibatkan dalam Forum Kerukunan umat beragama (FKUB) sebagai anggota.
“Saya mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap hasil kegiatan ini dapat ditindaklanjuti di tingkat daerah terutama untuk penempatan para penyuluh dan memastikan adanya insentif yang sesuai,” jelas Yophy Hambaratu, salah satu peserta pelatihan saat dimintai tanggapannya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait