KEFAMENANU, iNewsSumba.id - Hati – hati jika mengkonsumsi daging dari ternak yang mati karena sakit atau bukan karena disembelih dari ternak yang sebelumnya sehat. Di desa Hauteas Barat, Kecamatan Biboki Utara Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) NTT, 10 orang alami keracunan paska mengkonsumsi daging sapi yang sebelumnya mati karena sakit itu.
Informasi seputar 10 warga yang menjadi korban keracunan itu dibenarkan oleh Kapolsek Biboki Utara, Ipda Rudi Soik. Dikatakannya, peristiwa itu diawali dari seorang warga yang hendak memberikan pakan pada ternak sapinya. Namun setibanya di kandang, warga tersebut mendapati sapinya kejang – kejang dan kemudian mati, Kamis (13/10/2022) pagi lalu.
Kemudian, waga tersebut menginfokan ke tetangganya juga keluarga terdekatnya untuk datang menggotong dan selanjutnya di kuliti dan diolah dagingnya serta dibagikan.Tida berselang lama selepas mengkonsumsi daging sapi itu, sejumlah warga alami mual dan muntah – muntah serta kepalanya pusing.
Robert Tjeunfin, Kepala Dinas Kesehatan TTU setelah mendapatkan inforamsi itu kemudian menerjunkan petugas untuk menangani warga yang diduga kuat mengalamai keracunan itu. Warga kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk jalani penaganan medis.
"Setelah dapat informasi tim langsung turun menangani para korban, saat ini para korban mulai membaik," jelasnya sembari berharap agar ke depannya warga tidak lagi mengkonsumsi daging dari ternak yang sebelumnya sakit dan kemudian mati. Karen bisa saja mengandung kuman penyakit yang bisa saja membahayakan bagi warga.
“Sampel dagingg juga telah kami ambil dan sudah dikirimkan ke Kupang untuk diuji di laboratorium. Hasilnya dalam waktu dekat bisa kita dapatkan,” pungkas Robert Tjeunfin.
Artike ini telah tayang sebelumnya di https://ttu.inews.id/read/190138/konsumsi-daging-sapi-mati-10-orang-warga-hauteas-ttu-masuk-puskesmas/all
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
