MALANG, iNewsSumba,id – Kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) seusai derby Jatim Arema versus Persebaya menelan korban jiwa. Informasi terkini sebanyak 129 orang tewas dimana 2 di antaranya anggota Polri.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, korban sementara terdata 129 orang meninggal dunia.
"Sementara data korban tewas ada 129 orang," ucapnya singkat, Minggu (2/10/2022).
Sebelumnya disebutkan, korban jiwa sebanyak 127 orang. Dimana dari korban itu berasal dari suporter Arema yang dikenal dengan Aremania dan aparat kepolisian yang menjalankan tugas. "Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri, dan 125 suporter. Lalu yang meninggal di stadion ada 34 (orang)" ucap Nico sehari sebelumnya.
Banyaknya korban jiwa dalam kericuhan itu menjadi cerita pilu dan kelam dunia sepak bola tak hanya bagi Indonesia namun juga internasional. Pasalnya dengan tragedi Kanjuruhan ini, menjadi peristiwa pilu dalam sejarah sepakbola dengan jumlah korban terbanyak kedua selepas tahun 1964 silam.
Pada tahun 1964 silam tepatnya pada 26 Mei, sekira 58 tahun lalu di Stadion Nasional Lima, Peru, terjadi kericuhan yang berdampak meninggalnya lebih dari 300 suporter. Peristiwa itu terjadi hanya beberapa saat setelah pertandingan kualifikasi olimpiade antara tuan rumah Peru melawan Argentina.
Artikel ini telah tayang di jatim.inews.id dengan judul " Update Korban Kerusuhan Sepak Bola di Stadion Kanjuruhan Jadi 129 Orang ", Klik untuk baca: https://jatim.inews.id/berita/update-korban-kerusuhan-sepak-bola-di-stadion-kanjuruhan-jadi-129-orang?_ga=2.162942524.1404868442.1664681795-1166581287.1663075804.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait