BORONG, iNewsSumba.id – Jalan rabat yang belum lama dikerjakan dan bahkan belum sempat dilalui kendaraan di Manggarai Timur, Flores sudah ambruk duluan. Proyek yang habiskan dana 100 juta dari Dinas PUPR setempat itu merupakan satu kesatuan dengan proyek perbaikan crossway di Wae Musur hulu.
Pantauan awak media, Minggu (24/07/2022) lalu, hanya sebagian landasan rabat jalan yang tersisa. Sementara sebagian sudah jebol dan terdapat bongkahan batu-batu di bagian tengahnya agar kendaraan masih bisa melintas.
Paulus Kandung, seorang warga Lepeng, Desa Satar Lahing, Kecamatan Ranamese mengatakan, rabat jalan menuju Desa Torok Golo tersebut rusak setelah dikerjakan. Bahkan, sebut dia rusa sebelum sempat dilalui kendaraan.
"Rusak akibat banjir bulan September 2021," ujar Paulus kepada sejumlah awak media di Wae Musur, sehari sebelumnya sembari menambahkan pondasi crossway Wae Musur hulu tahun 2018 digali dengan menggunakan excavator. Berbeda dengan pondasi rabat jalan menuju Desa Torok Golo yang letak tidak jauh dari crossway Wae Musur hulu menggunakan tenaga manusia untuk menggalinya.
Lebih lanjut kata Paulus, rabat jalan tersebut merupakan hasil kunjungan Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas tahun 2020 lalu ke Rondo Woi. Kala itu, kata dia, Bupati Agas melewati jalur tersebut.
“Rabat menuju Desa Torok Golo dikerjakan oleh Hironimus Nawang mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Timur,” tukasnya.
Mengingat jalur ini cukup ramai, Paulus menaruh harap agar secepatnya diperbaiki pemerintah. Sekretaris Dinas PUPR Matim Yosef H. Yusuf Urus saat dihubungi melalui pesan WhatsApp meminta awak media mendatangi kantornya pada Senin (25/07/2022).
"Sore adek neka rabo (sore adik maaf) baru balas kalau mau minta konfirmasi menyangkut paket dimaksud ke kantor saja hari senin," tulis Yusuf.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait