Cuaca Tak Menentu, Pemancing Lansia Tewas Terseret Arus Sungai Tarus
KUPANG, iNewsSumba.id— Aktivitas memancing yang kerap dianggap rutin dan aman berubah menjadi petaka di Sungai Tarus, Desa Mata Air, Kabupaten Kupang. Seorang pemancing lanjut usia, Immanuel Modok (60), ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan terseret arus sungai.
Korban diketahui pergi memancing seorang diri pada Jumat sore, 19 Desember 2025, sekitar pukul 17.00 WITA. Namun hingga keesokan harinya, ia tak kunjung kembali ke rumah.
Kekhawatiran keluarga semakin besar saat upaya pencarian mandiri di sepanjang aliran sungai tidak membuahkan hasil. Laporan resmi pun disampaikan ke Kantor SAR Kupang pada Sabtu (20/12) sore.
Tim Rescue Kansar Kupang langsung bergerak ke lokasi kejadian. Penyisiran awal dilakukan hingga malam hari, namun kondisi hujan ringan serta medan sungai yang cukup ekstrem membuat pencarian harus dihentikan sementara.
Operasi SAR kemudian dilanjutkan pada Minggu pagi dengan melibatkan sejumlah unsur, mulai dari KPP Kupang, Polsek Kupang Tengah, BPBD Kabupaten Kupang, hingga masyarakat setempat.
Sekitar pukul 07.50 WITA, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tak jauh dari titik awal ia dilaporkan terseret arus.
Jenazah korban segera dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk proses pemulasaran. Suasana duka menyelimuti warga Desa Mata Air yang turut mengikuti proses evakuasi.
Kepala Kantor SAR Kupang, Mexianus Bekabel, menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah bahu-membahu. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua,” kata Mexianus.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap perubahan debit air sungai yang bisa terjadi secara tiba-tiba akibat hujan di wilayah hulu.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak beraktivitas seorang diri di sekitar sungai dan selalu memantau informasi cuaca dari BMKG,” tegasnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu