get app
inews
Aa Text
Read Next : Video Viral Kuda Pacu Alami Cedera Fatal Saat Latihan di Waingapu: Dua Kaki Depan Patah

Viral Jenazah Ditandu, Wabup Sumba Timur Janji Siapkan Ambulans Baru Hingga Modifikasi Mobil Dinas

Senin, 01 Desember 2025 | 21:27 WIB
header img
Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, Asisten I Setda, Melkianus Patimara dan tangkapan layar video viral-Foto Kolase: Dion. Umbu Ana Lodu/Tangkapan layar FB

WAINGAPU — Pemerintah Kabupaten Sumba Timur bergerak cepat merespons video viral yang memperlihatkan warga menandu jenazah dari Puskesmas Lailunggi, Kecamatan Pinu Pahar. Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan telah menyiapkan tiga langkah darurat untuk mengakhiri masalah transportasi jenazah di wilayah terpencil.

Peristiwa itu memantik perhatian publik setelah video warga memikul jenazah menggunakan kain dan bambu menyebar luas di media sosial. Narasi yang beredar menyebut keluarga terpaksa menandu jenazah sejauh tujuh hingga delapan kilometer lantaran tidak ada mobil jenazah. Pemerintah daerah kemudian memberikan klarifikasi resmi terkait situasi di lapangan.

Wabup Yonathan Hani menyebut kejadian tersebut menjadi alarm bagi pemerintah daerah agar mempercepat kebijakan penguatan layanan kesehatan dan kemanusiaan. “Kebijakan ini merupakan langkah cepat pemerintah daerah dalam menanggapi peristiwa jenazah yang dipikul dari Puskesmas Lailunggi hingga rumah duka yang sangat jauh,” ujarnya Senin (1/12/2025).

Dalam rapat bersama Bupati dan DPRD, pemerintah merumuskan tiga solusi jangka pendek. Pertama, pengadaan ambulans baru atau memperbaiki unit lama yang masih memungkinkan. “Kalau anggaran cukup, kita beli baru. Kalau tidak, yang lama kita perbaiki dan segera gunakan,” tambah Yonathan.

Langkah kedua adalah memodifikasi mobil operasional Bupati dan Wakil Bupati untuk digunakan sebagai kendaraan darurat pengangkut jenazah jika situasi mendesak. Kebijakan ini dipandang sebagai opsi tercepat sebelum proses pengadaan selesai.

Ketiga, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan internal agar mobil Puskesmas dapat digunakan mengangkut jenazah dalam kondisi tertentu, terutama jika jarak tidak terlalu jauh dari fasilitas kesehatan. “Tiga hal itu sudah kami sepakati dan disampaikan ke DPRD untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten I Setda Sumba Timur, Melkianus Patimara, menjelaskan bahwa petugas Puskesmas sebenarnya telah mengikuti prosedur pemanfaatan ambulans yang berlaku. Menurut aturan, ambulans hanya diperuntukkan bagi pasien gawat darurat dan tidak diizinkan mengantar jenazah.

Melkianus juga meluruskan narasi jarak tempuh tandu yang beredar di media sosial. “Informasi yang kami dapatkan, keluarga menandu jenazah itu sekitar 500 meter. Mobil pick-up yang mereka hubungi sudah tiba dan mengangkut jenazah ke rumah duka,” jelasnya dalam konferensi pers yang digelar diruang kerja Wakil Bupati, Kamis (27/11/2025) siang lalu.

Ia menegaskan bahwa 24 Puskesmas di Sumba Timur belum memiliki mobil jenazah, sehingga keluarga selama ini menyiapkan kendaraan sendiri ketika ada anggota keluarga yang meninggal di fasilitas kesehatan. Kondisi itu disebutnya sebagai realitas yang perlu ditangani segera oleh pemerintah.

Dinas Kesehatan, lanjut Melkianus, kini sedang menyiapkan pengadaan mobil jenazah untuk Puskesmas yang berada jauh dari kota. “Ini bukan kejadian pertama, dan karena itu kita harus bergerak lebih cepat,” ujarnya.

Pemerintah berharap langkah-langkah ini dapat mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Bagi warga, perbaikan akses layanan kemanusiaan menjadi kebutuhan mendesak, khususnya di wilayah yang aksesibilitasnya masih terbatas.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut