Drama Sore di SPKT Polres Sikka: Emosi Elvini Meledak, Polisi Didesak Tak Diam
MAUMERE, iNewsSumba.id — Ketegangan menyelimuti ruang SPKT Polres Sikka, Jumat sore. Elvini Tristan, seorang ibu muda, meledak dalam kemarahan dan frustrasi. Ia menuduh penyidik lamban menangani laporan pencemaran nama baik yang ia ajukan beberapa waktu lalu.
“Saya sudah kasih semua bukti, tapi sampai sekarang pelaku belum dipanggil,” pekiknya di depan meja piket. Beberapa polisi tampak berusaha menenangkannya, namun suaranya justru makin keras.
Elvini, yang aktif di media sosial dengan nama akun “Geovani Tristan”, merasa direndahkan oleh akun “Titik Kritis” yang menghina dirinya secara terbuka. Ia menilai sudah cukup sabar menunggu proses hukum, namun tak ada langkah nyata dari penyidik.
Menurutnya, perlakuan petugas saat ia datang ke Polres justru membuatnya semakin kecewa. Ia mengaku digeledah dan diperiksa hingga ke nomor telepon dan email pribadi. “Saya diperlakukan seperti pelaku kejahatan, padahal saya korban,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Kemarahan Elvini berujung pada kerumunan kecil di SPKT. Sejumlah masyarakat yang menyaksikan sempat mencoba menenangkan, namun ia tetap bersikeras meminta kejelasan dari penyidik.
Pihak Polres Sikka menyatakan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur. “Setiap laporan akan diproses secara profesional dan sesuai mekanisme,” ujar perwakilan kepolisian.
Kepolisian juga meminta masyarakat tidak mengintervensi proses hukum dan memberi ruang bagi penyidik bekerja. “Kami jamin transparansi dan akuntabilitas,” tambahnya.
Meski demikian, sore itu nama Elvini sudah terlanjur menggema di ruang pelayanan. Ia menjadi simbol kecil dari ketidaksabaran publik terhadap proses hukum yang kerap berjalan lambat.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu