PA Waingapu Periksa Delapan Perkara Asal Usul Anak di Sidang Keliling Pulau Salura

WAINGAPU, iNewsSumba.id – Untuk pertama kalinya, Pengadilan Agama (PA) Waingapu menyelenggarakan sidang keliling di Pulau Salura, Senin (22/9/2025). Fokus sidang perdana itu adalah delapan perkara penetapan asal usul anak.

Ketua PA Waingapu, H. Fahrurrozi, menekankan pentingnya kepastian hukum bagi anak-anak. “Banyak anak di Salura hanya punya akta lahir dengan nama ibu. Itu berisiko menghilangkan hak-hak perdata mereka, termasuk warisan dan nafkah,” jelasnya.

Baca Juga

Sentuhan Polri di Ujung Selatan Pulau Sumba: Bhakti Kesehatan Hadir di Pulau Terluar NKRI

Menurutnya, tanpa penetapan pengadilan, anak-anak bisa menghadapi hambatan administratif dalam kehidupan sehari-hari. “Mulai dari pembuatan kartu keluarga, pengurusan paspor, beasiswa, hingga pencatatan perkawinan. Semua bisa terkendala,” tambahnya.

Sidang yang digelar di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Safinatunnajah mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Kepala madrasah, Sri Hartati Saleh, mengapresiasi langkah tersebut.

“Sidang ini menjadi angin segar bagi masyarakat kami. Kami berharap PA Waingapu rutin hadir, karena persoalan hukum warga di sini masih banyak yang belum terselesaikan,” ucapnya.

Baca Juga

Kapolres Sumba Timur Disambut Silat Pagar Nusa dan Ikatan Daun Lontar Saat Tiba di Pulau Salura

Letak geografis menjadi tantangan utama. Warga harus berlayar satu jam ke Katundu, lalu melanjutkan perjalanan darat hingga sembilan jam menuju Waingapu. Tak heran, banyak kasus hukum akhirnya terbengkalai.

Program sidang keliling ini disebut sebagai langkah strategis mendekatkan keadilan kepada masyarakat terpencil. Pulau Salura merupakan satu wilayah terluar dan tertinggal di Kabupaten Sumba Timur. Wilayah ini berbatasan laut langsung dengan Negara Australia. Pulau penghasil cumi-cumi itu kini resmi tercatat sebagai lokasi sidang keliling perdana PA Waingapu.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu