Waingapu Jadi Panggung Penutup Etape 6 Tour de Entete 2025, Rider Nusantara Tidak Kalah Bulu

WAINGAPU, iNewsSumba.id – Jalanan utama Kota Waingapu, Selasa (16/9/2025), diramaikan ribuan pasang mata warga dari aneka latar belakang usia dan profesi. Mereka datang untuk menyaksikan finisnya para pembalap di Stage 6 Tour de Entete 2025. Etape kali ini menempuh jarak lebih dari 176 kilometer dari Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, hingga garis finis di depan Kantor Bupati Sumba Timur.
Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali dan sejumlah anggota Forkopimda dan pejabat lainnya juga turut menyambut kedatangan pembalap yang sejak pukul 09.00 WITA mengayuh pedal menembus panas terik khas Pulau Sumba hingga menyentuh garis finish sekira pukul 13.40 WITA.
Bupati Umbu Lili menyebut keberhasilan penyelenggaraan etape kali ini sebagai buah kerja sama semua pihak. “Terima kasih kepada seluruh jajaran TNI–Polri, petugas medis, media, panitia, dan masyarakat yang telah memastikan acara ini berjalan aman, tertib, dan sukses,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Tour de Entete tidak hanya sekadar lomba olahraga. Lebih dari itu, kata Bupati, ajang ini menjadi jendela dunia untuk memperkenalkan keindahan alam Sumba serta warisan budayanya yang kaya. “Semoga momentum ini menjadi pintu masuk baru bagi pariwisata Sumba Timur,” tambahnya.
Etape keenam ini melahirkan juara baru. Cameron Ronalds Fraser sukses merebut podium pertama, disusul Aidan James Dumfit Mendoza di posisi kedua, serta Zulfikri Bin Zulkieni di tempat ketiga. Tiga nama itu menambah catatan sejarah perhelatan balap sepeda internasional di Nusa Tenggara Timur.
Selain podium utama, panitia juga mengumumkan penghargaan jersey khusus bagi pembalap terbaik di masing-masing kategori. Kenny Cornelis Ernst Nijssen menguasai yellow jersey, Muhamad Herlangga meraih green jersey, Muhammad Raihan Maulidan berhak atas red jersey kategori pembalap muda, sementara Muhammad Syelhan Nurrahuat sukses menggenggam white jersey.
Sebagai salah satu pembalap nusantara atau asli Indonesia, Muhamad Herlangga menyatakan rasa bangga bisa bersaing dengan pembalap dari mancangera. Selain itu juga menyatakan kekagumannya pada keindahan alam Pulau Sumba.
"Sangat berkesan dengan alam Sumba, terutama saat stage 4 yang start dari Tanarara, saya tidak menduga di Indonesia ada rute dan bentangan alam seindah itu. Bagi saya pribadi, saya baru melihat pemandangan seindah itu," tandasnya.
"Saya yakin dengan pelatih dan tim saya, jadi sama sekali saya tidak merasa tidak perlu takut untuk bersaing dengan rider mancanegera," timpal Muhamad Herlangga seusai menerima polkadot jersey pada wartawan termasuk iNews Media Group.
Selepas etape keenam, para raider dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke dataran Flores untuk melakoni etape berikutnya. Bupati pun memberi pesan khusus agar mereka tetap menjaga sportivitas, semangat juang, serta kesehatan hingga etape terakhir.
Tour de Entete 2025 membuktikan bahwa Pulau Sumba bukan hanya dikenal karena bentangan padang savana dan kuda Sandelnya, tetapi juga sebagai tuan rumah olahraga berkelas dunia.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu