Krisis Infrastruktur Pasca Banjir: Nagekeo Tunggu Jembatan Darurat Terealisasi
JAKARTA, iNewsSumba.id – Banjir bandang yang menghantam Kabupaten Nagekeo, NTT, sejak awal September 2025, telah menutup jalur transportasi utama. Dua jembatan besar di Desa Sawu hanyut terbawa arus, membuat wilayah itu praktis terisolasi.
Kerusakan juga melanda jembatan Maukeli dan Aewoe. Sementara itu, banjir turut menghanyutkan rumah, kendaraan, dan ternak warga. Data sementara menyebut tiga korban jiwa dan tujuh orang hilang masih dalam pencarian.
Menteri PU Dody Hanggodo menilai, penanganan harus dilakukan lintas sektor. “Kami tidak hanya mengerahkan alat berat, tetapi juga mengajak pemda mencari solusi akar masalah. Beberapa titik memang mulai surut, tapi infrastruktur perlu langkah cepat,” ucapnya.
Sejumlah alat berat telah membersihkan material lumpur di ruas Maumbawa–Mauponggo–Sp. Gako. Bronjong dipasang untuk menahan erosi, ditambah rambu-rambu peringatan di lokasi rawan longsor.
Kepala BPJN NTT, Janto, menyampaikan, satu jembatan darurat bailey sepanjang 30 meter segera dipasang. “Mobilitas warga menjadi prioritas. Kami berharap minggu depan akses bisa pulih meski sementara. Namun, kebutuhan tambahan masih besar, 90 meter bailey untuk dua jembatan lain yang terputus,” katanya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu