get app
inews
Aa Text
Read Next : Dugaan Tindak Kekerasan pada Murid, Warmansyah Digantikan Ela Igo Jadi Plt Kepsek SMPN 11 Kupang

Dari Pajak hingga Jalan Rusak: Negara Diuji Antara Fiskal Sehat dan Gejolak Publik

Selasa, 02 September 2025 | 18:01 WIB
header img
Kericuhan yang terjadi di Jakarta rusak sejumlah aset negara. Insert: Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI-Foto: iNews/SetKab

JAKARTA, iNewsSumba.id-Indonesia tengah menghadapi paradoks. Di satu sisi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiapkan APBN 2026 yang lebih sehat, tanpa kenaikan tarif pajak, dengan defisit hanya 2,48 persen dari PDB. Di sisi lain, gelombang kerusuhan merusak fasilitas publik dengan kerugian hampir Rp900 miliar.

Fiskal sehat dan gejolak sosial seolah berjalan di rel yang berbeda. Sri Mulyani berbicara tentang keringanan pajak UMKM, bebas PPN untuk pendidikan dan kesehatan, serta digitalisasi pajak untuk menekan kebocoran. Namun di jalanan, massa justru membakar gedung DPRD Makassar dan merusak Gedung Negara Grahadi.

Kementerian Pekerjaan Umum pun terpaksa menyiapkan dana darurat Rp900 miliar untuk memperbaiki kerusakan. Menteri Dody Hanggodo memastikan anggaran ini tidak akan mengganggu proyek strategis, meski efisiensi pembangunan jalan tol kini makin terasa.

Presiden Prabowo Subianto mengambil peran menenangkan publik. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam provokasi dan mempercayakan penanganan situasi kepada pemerintah.

Kontras inilah yang menciptakan dilema. Bagaimana mungkin negara bisa menjaga disiplin fiskal jika di saat yang sama harus menambal kerusakan akibat kerusuhan massal?

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut