Kontraktor Keruk Pasir di Desa Laipandak, Janji Buka Jalan Cuma Pepesan Kosong

WAINGAPU, iNewsSumba.id – Warga Desa Laipandak, Kecamatan Wulla Waijillu, Sumba Timur, merasa dikhianati oleh PT Lima Bintang, kontraktor pelaksana proyek irigasi Bendung Baing. Setelah mengeruk pasir dari desa mereka sejak tahun lalu, janji membuka akses jalan baru yang disepakati sebagai kompensasi tak kunjung ditepati.
Kepala Desa Laipandak, Gerardus Nggau Behar, mengungkapkan kekecewaannya kepada wartawan atas komitmen kosong yang ditinggalkan kontraktor.
“Sekitar bulan Mei tahun lalu, mereka minta ambil pasir. Saya tidak mau mereka bayar tunai, tapi saya minta dibuatkan jalan penghubung antar desa. Waktu itu mereka sanggupi,” katanya.
Namun, alih-alih menyelesaikan janji, alat berat excavator yang sempat bekerja hanya dua minggu kemudian ditarik dengan alasan perbaikan, dan tak kembali lagi.
“Awalnya kami senang karena mereka tempatkan excavator di lokasi. Tapi dua minggu kemudian diangkut pulang, katanya rusak. Setelah itu hilang kabar,” tegas Gerardus.
Ironisnya, tahun ini PT Lima Bintang kembali mendapatkan proyek APBN lanjutan senilai Rp28 miliar, dan kembali mendekati pemerintah desa dengan dalih miskomunikasi dari tim sebelumnya.
“Tanggal 4 Mei sempat datang alat lagi, tapi hanya kerja tiga hari, lalu tanggal 19 sudah ditarik lagi,” ujar Gerardus. Ia menegaskan, pasir baru bisa diambil setelah janji lama dituntaskan dan dituangkan dalam perjanjian tertulis.
Upaya konfirmasi ke PT Lima Bintang via WhatsApp oleh wartawan sejak akhir Juni 2025 tak kunjung direspons.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu