Menteri Transmigrasi Kunker ke Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, Soroti Toilet Sekolah

WAIKABUBAK, iNewsSumba.id-Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia menunjukkan keseriusannya membangun kawasan timur Indonesia. Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, pada Sabtu (19/7/2025), turun langsung ke Pulau Sumba, meninjau sejumlah program prioritas nasional di Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Barat Daya (SBD).

Di Kabupaten Sumba Barat, usai disambut Wakil Bupati Thimotius Tede Ragga dan Kapolres AKBP Yohanis Nisa Pewali, Sulaiman meninjau langsung proyek pengaspalan jalan sepanjang 2 kilometer di kawasan transmigrasi Waimaringi, yang dibiayai dana Kementerian sebesar Rp2,8 miliar. Proyek ini menjadi bagian penting dalam membuka keterisolasian wilayah dan memperlancar akses ekonomi masyarakat transmigran dan warga lokal.

Baca Juga

Momen Spontan Translok Laimbaru: Ditawai Kain Tenun, Mentrans beri Rp300 Juta untuk 6 Kelompok Tenun

Sementara itu, di Kabupaten Sumba Barat Daya, Menteri Sulaiman meninjau pembangunan dan rehabilitasi toilet bersih di enam sekolah kawasan transmigrasi, salah satunya di SD Inpres Bondo Kawangi, Kecamatan Kodi. Program ini merupakan bagian dari agenda nasional peningkatan kualitas sanitasi layak dan fasilitas umum di kawasan tertinggal.

“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan transmigrasi bukan hanya tentang relokasi, tapi menyentuh aspek dasar seperti sanitasi, air bersih, dan infrastruktur,” kata Sulaiman.

Wakil Bupati SBD, Dominikus Alpawan Rangga Kaka, yang turut mendampingi di Bandara Lede Kalumbang, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap wilayahnya. Ia menilai kolaborasi ini penting untuk percepatan transformasi pembangunan berbasis ekosistem inklusif dan berkelanjutan.

Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara didampingi Wakil Bupati SBD, Dominikus Alpawan Rangga Kaka mengunjuni Lokasi Program Rehabilitasi Toilet Bersih-Foto: Prokompi SBD

Kunjungan ini mempertegas komitmen Kementerian Transmigrasi dalam mendorong kesetaraan pembangunan, khususnya di kawasan timur Indonesia yang selama ini masih tertinggal dari sisi infrastruktur dasar.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu