Polemik Aset Unipa Memanas, Kejari Sikka Didukung Usut Dugaan Korupsi

MAUMERE, iNewsSumba.id— Advokat senior Petrus Selestinus mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka segera turun tangan menyelidiki dugaan korupsi terkait perubahan akta pendirian Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere. Sorotan tertuju pada peralihan status aset dari milik Pemda Sikka ke yayasan, yang dianggap berpotensi melanggar hukum.

Modal awal pendirian Unipa sebesar Rp 2 miliar bersumber dari APBD Sikka, termasuk aset tanah dan bangunan yang tercantum dalam akta Nomor 05. Namun, perubahan ke akta Nomor 21 yang menetapkan Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa sebagai pemilik, memunculkan tanda tanya besar di publik.

Baca Juga

Unipa Maumere Luluskan 437 Wisudawan: Siap Jadi Duta Perubahan di Tengah Masyarakat

"Kejari Sikka tidak boleh diam. Ini soal aset daerah yang dikhawatirkan diselewengkan. Pembentukan tim penyelidikan adalah langkah penting demi transparansi," tegas Petrus.

Ia menambahkan, penyelidikan harus melibatkan ahli hukum dan auditor independen. Semua pihak terkait, termasuk pejabat Pemda Sikka dan pengurus yayasan, perlu dimintai keterangan.

Di sisi lain, Kasi Intel Kejari Sikka, Okky Prasetyo Ajie, menyatakan hingga kini belum ada laporan resmi yang masuk terkait kasus Unipa. Namun ia memastikan pihaknya akan merespons jika ada pengaduan masyarakat.

"Belum ada pengaduan tertulis soal Unipa, tapi kami pasti tindak lanjuti jika ada," ujarnya, Kamis (15/5/2025).

Meski sudah dua dekade Unipa berdiri dan mencetak banyak lulusan, polemik soal kepemilikan aset ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Sikka.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu