Bikin Iba, Seorang Ibu di Manggarai Timur Kehilangan Empat Bayinya dalam Kelahiran Langka

BORONG, iNewsSumba.id — Suasana haru menyelimuti RSUD Ben Mboi, Ruteng, Nusa Tenggara Timur, saat seorang ibu muda asal Desa Bea Waek, Kecamatan Lamba Leda Selatan, harus merelakan kepergian empat buah hatinya sekaligus usai melahirkan bayi kembar empat secara prematur, Jumat (12/4/2025).
Kehamilan langka yang membawa harapan besar itu berakhir tragis lantaran keempat bayi dilahirkan saat usia kandungan baru menginjak 20 minggu—jauh dari masa kehamilan ideal. Kondisi organ vital bayi yang belum sempurna membuat mereka tidak mampu bertahan hidup.
“Paru-paru dan sistem peredaran darah mereka belum berkembang, sehingga peluang hidupnya sangat kecil,” ujar Kepala Puskesmas Mano, Paskalis Jangkar.
Tiga dari empat bayi dilaporkan meninggal sesaat setelah dilahirkan, masing-masing dengan berat sekitar 400–500 gram. Sementara satu bayi sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan ditangani secara intensif, namun menghembuskan napas terakhir pada sore hari yang sama.
Kehamilan kembar empat termasuk kategori kehamilan multipel yang sangat jarang terjadi dan memiliki risiko komplikasi tinggi. Paskalis menjelaskan, ibu tersebut telah dirujuk ke rumah sakit rujukan sejak usia kehamilan lima bulan setelah hasil USG menunjukkan kondisi kehamilan luar biasa ini.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu