Bus Kayu Mitra Ndaonja Terbalik di Praimadita, Dion Sang Sopir Raih Simpati Warganet Sumba Timur

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Untung tak diraih malah tak bisa ditolak, itulah realita yang harus dihadapi Dion, sopir bus kayu (truk modifikasi untuk angkut penumpang dan barang) bernama lambung Mitra Ndaonja, di Kabupaten Sumba Timur, NTT. Kamis (13/2/2025) sekira pukul 22.00 WITA, alami kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) terbalik di wilayah Desa Praimadita, Kecamatan Karera.
Beruntung Lakalantas itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau cidera berat penumpang, sopir dan juga kenek bus kayu itu. Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Sumba Timur, AKBP E. Jacky T. Umbu Kaledi, melalui Kasatlantas Iptu Jefry Paulus Kotta, ketika dikonfirmasi iNews Media Group, Jumat (14/2/2025) pagi tadi.
“Kami sudah cek Kapolsek di sana dan benar terjadi Lakalantas tapi beruntung tidak ada korban jiwa atau cidera. Di kendaraan itu saat peristiwa itu hanya mengangkut barang, sopir dan 3 kondektur, penumpang sduah diturunkan lebih dahulu,” jelas Jefry Paulus Kotta.
Lakalantas yang menimpa Dion dan bus kayu yang dikemudikannya itu mengundang simpati dari warganet Sumba Timur, terutama mereka yang pernah melalui jalur jalan wilayah Selatan itu, plus menumpang bus kayu itu.
Warganet selain memposting foto dan informasi juga memberikan penguatan dan dukungan untuk Dion dan para sopir bus kayu dengan label “Pejuang Ekonomi Wilayah Selatan Sumba Timur”.
“Bus Kayu Truck dengan Nama Mitra Ndaonja, terbalik di menurun pahambat, kampung Kataka, Desa Praimadita, Karera Sumba Timur. Semoga tidak ada korban..” tulis Anton Jawamara, salah satu warganet dalam caption foto menjelaskan postingannya di media sosial.
Tidak hanya itu, Anton yang juga konten creator itu, ketika dihubungi iNews Media Group juga menegaskan rasa simpatiknya selepas peristiwa lakalantas itu.
“Semua sopir dan konjak (Sebutan untuk Kondektur) Bus Kayu di wilayah Selatan adalah pejuang ekonomi. Karena hadirnya mereka sangat membantu usaha masyarakat untuk peningkatan ekonomi. Jika tidak ada bus kayu, transportasi umum mandek dan ekonomi masyarakat bisa lumpuh,” tandasnya.
Informasi seputar Lakalantas itu juga dibenarkan oleh Simon Katu Ndeta, selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Lailunggi.
“Kejadiannya jam 10 malam kemarin, lokasinya memang masih wilayah Desa Praimadita atau perbatasan menuju Desa lailunggi,” ungkapnya sembari membagikan video hasil pengambilanya pagi tadi saat ke lokasi Lakalantas.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu