Video Viral Ambulans Terjang Banjir di Sumba Timur, Selamatkan Pasien Rujukan yang Lagi Kritis
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/11/f0374_viral-video-ambulans-trabas-banjir-di-sumba-timur.jpg)
SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id - Sebuah video yang menampilkan aksi nekat satu unit ambulans menerobos banjir deras di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial beberapa hari terkahir ini. Video ini memperlihatkan detik-detik menegangkan saat kendaraan medis itu melawan arus deras Sungai Laharu di Kecamatan Karera demi mengantarkan pasien rujukan dalam kondisi darurat ke Kota Waingapu.
Dalam video viral yang beredar di media sosial , terlihat sebuah truk barang terlebih dahulu mencoba menerjang banjir, nyaris terguling akibat derasnya arus. Tak lama kemudian, ambulans dari Puskesmas Lailunggi mengambil risiko yang sama. Ketika berada di tengah sungai, mesin ambulans sempat mati, membuat situasi semakin menegangkan. Beruntung, sang sopir berhasil menyalakan kembali mesin dan melanjutkan perjalanan ke seberang sungai.
Keberanian tim medis dan sopir ambulans ini beralasan kuat. Mereka tengah membawa seorang pasien dalam kondisi kritis yang harus segera mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di rumah sakit di Waingapu. Dua tenaga medis yang berada di dalam ambulans menuturkan bahwa perjalanan sejauh enam jam menuju rumah sakit sering kali menghadapi tantangan serupa, terutama saat musim hujan tiba.
“Tidak ada pilihan, kami harus bawa pasien yang kritis untuk dirawat dengan peralatan yang lebih lengkap di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu,” ungkap Elizabeth, diamini Ade Irma, rekan para medisnya ketika ditemui di pelataran Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Senin (10/2/2025) siang kemarin.
Elizabet dan Ade Irma yang kala itu didampingi Christian yang merupakan sopir ambulans itu juga menegaskan rute itu adalah pilihan yang paling logis untuk dilalui dalam kondisi pasine yang kritis.
“Yaa saya hanya ikuti anjuran dari para medis bahwa pasiennya kritis dan perlu dirujuk. Jadi dengan berdoa terlebih dahulu, kami nekat terobos banjir dan Puji Tuhan, bisa lolos dan lanjutkan perjalanan ke Waingapu,” ungkap Christian sembari menambahkan jarak tempuh dari Puskesmas Lailunggi ke Kota Waingapu jika dimusim penghujan memakan waktu hingga 6 jam.
Dari fenomena yang disuguhkan dalam video itu, sudah tentu mencerminkan tantangan besar yang masih dihadapi layanan kesehatan di daerah terpencil. Infrastruktur yang terbatas, termasuk minimnya jembatan dan akses jalan yang memadai, memaksa tenaga medis mengambil risiko demi keselamatan pasien.
Tidak berlebihan jika banyak warga terutama di daerah setempat juga para medis yang bertugas di sana menitip asa agar pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki akses transportasi guna memastikan pelayanan kesehatan yang lebih aman dan efisien di masa depan.
Adapun hingga kini, cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi, petir, dan angin kencang masih terus melanda beberapa wilayah di Pulau Sumba, meningkatkan risiko perjalanan darat di daerah tersebut.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu