SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Penemuan orok bayi di selokan air atau drainase kejutkan warga Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (3/9/2024) siang lalu. Penemuan mayat bayi itu awalnya diketahui oleh Frenky, seorang warga setempat kala mandi di selokan.
Informasi yang dirangkum dari aparat Polres Sumba Timur yang turun ke lokasi paska menerima laporan penemuan orok bayi itu menyebutkan,saksi Frenky yang hendak mandi di selokan sekira 20 meter dari kediamannya itu dikejutkan adanya benda terapung di arah pintu pembagi air.
Karena diliputi rasa curiga, Frengky kemudian memeriksa lebih dekat, dan kina terkejut ketika diketahuinya benda yang terapung itu ternyata sesosok orok bayi. Saksi Frengky kemudian berteriak memanggil keluarga dan tetangganya.
Mayat bayi itu kemudian dievakuasi Frenky dan saksi Bernabas Huki Randadima, yang tidak lain merupakan orang tua saksi Frenky. Jenazah bayi lalu dibungkus dengan handuk, dan lantas menghubungi RT yang selanjutnya melaporkan ke aparat kepolisian.
Kapolres Sumba Timur AKBP E. Jacky T. Umbu Kaledi, ketika melakukan peninjauan di kamar jenazah RSUD Umbu Rara Meha, Selasa (3/9/2024) malam tadi membenarkan peristiwa itu. Pihaknya memastikan aparat akan segera menindaklanjuti penemuan itu dengan penyelidikan.
"Kami akan segera menindaklanjuti dengan penyelidikan di lapangan, mencari pelaku atau tersangka pembuangan bayi, serta berkoordinasi dengan Dinas erkait untuk melakukan otopsi dan penanganan pemakaman," tandas Jacky Umbu.
Kapolres lebih jauh mengatakan, proses otopsi nantinya juga akan mencakup pengambilan sampel DNA guna penyidikan lebih lanjut, hingga kasus ini bisa terungkap.
Kapolres Sumba Timur AKBP E. jacky T. Umbu Kaledi berikan penjelasan pers selepas melihat kondisi bayi di ruang jenazah RSU Umbu Rara Meha - Foto : Humas Polres
“Kita harapkan proses yang akan dilaksanakan nanti bisa bermuara pada terungkapnya pelaku,” timpal Jacky Umbu yang saat itu didampingi Kasat Reskrim Iptu Helmi Wildan dan tim Peksos dari Dinas Sosial dan BP3A Sumba Timur.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu