SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Ada sisi romantika yang tersaji dan dibagikanBupati Sumba Timur, Khristofel Praing pada Kamis (30/11/2023) hinggga Jumat (1/12/2023) lalu kala melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Prai Salura, di Kecamatan Karera. Kala itu Bupati didampingi Ketua TP PKK, Merliaty Praing Simanjuntak itu harus menumpangi perahu ketinting dari Katundu saat pergi maupun kembali dari Prai Salura.
Romantika itu sempat diabadikan dalam bentuk video oleh staf dari Prokopim Setda Sumba Timur dan dibagikan ke sejumlah media sosial. Terlihat dalam video itu kegembiraan plus kemesraan Khristofel Praing dan sang isteri Merliaty Praing Simanjuntak.
Rombongan kunker Bupati yang diantaranya terdiri dari Sekda Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra, Dominggus H. Kondanamu dan sejumlah pimpinan OPD boleh dikata menjadi saksi kemesraan pasangan Khristofel Praing dan Merliaty Praing Simanjuntak itu. Pasangan Bupati dan Ketua TP PKK yang juga staf ahli bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Sumba Timur itu akur berjalan menuju perahu dan duduk berdampingan di atas perahu yang kemudian membelah lautan selatan menuju Pulau Salura.
Nampak dalam video yang dibagikan, keduanya mengenakan rompi keselamatan mengembangkan senyum pada pengambil video. Membelah laut selatan dari Tatundu, Pulau Sumba ke Prai Salura dan membutuhkan waktu sekira 45 menit itu, keduanya seakan saling menguatkan dan meyakinkan satu sama lainnya. Dengan berlatar belakang Pulau Kotak, romantika keduanya juga terus ditampakkan saat menjejakkan kaki di atas lembutnya Pulau Salura.
Suasana perjalanan membelah laut dengan perahu tradisional itu juga kembali dikisahkan Bupati Khrsitofel kala bertatap muka dengan warga Desa Prai Salura. Didampingi Saleh Muhamad Idris, selaku Kepala Desa, kisah itu dituturkan.
“Ketika ditawarkan untuk naik perahu, tadi ada satu pak katanya maaf pak Bupati perahunya kecil. Saya bilang ooo tidak apa – apa, saya bilang begitu, karena yang penting niatnya pasti kita sampai dengan selamat,” tutur Khristofel.
Tidak hanya itu, Bupati juga kembali menceritakan suasana saat hendak menyeberang.
Bupati dan Ketua TP PKK Sumba Timur, Khristofel Praing dan Merliaty Praing Simanjuntak saat menumpangi perahu melayari laut selatan dan sesaat setelah tiba di pantai Pulau Salura - Foto kolase iNewsSumba.id dari Tangkapan Layar
“Saya masih bilang dan langsung panggil isteri saya, sini ikut sini kita harus satu perahu. Supaya apa kita harus senang sama – sama susah sama-sama, terpercik air juga sama-sama,” timpalnya dibarengi senyum dan disambut aplaus warga serta rombongan kunker saat itu.
Pulau Salura, merupakan satu pulau terluar yang berpenghuni di Kabupaten Sumba Timur. Dua lainnya yakni Pulau Kotak dan Mengkudu, berbatasan laut langsung dengan negara Australia. Momen romantika di laut selatan itu juga berlanjut ketika berlayar dari Prai Salura untuk ke Katundu dan selanjutnya pulang ke kota Waingapu.
Sempat diabadikan dengan video berlatar belakang Pulau Kotak dan laut lepas bersama rombongan, Bupati yang berkaca mata hitam, berkemeja biru dengan bawahan celana jins, senada dengan Ketua TP PKK yang berkemeja putih kembali menunjukan kekompakan dan sisi romantisme. Hal itu nampak kian kental terasa ketika perahu tiba di Tatundu, dimana Bupati Khristofel memanggul sang isteri yang bergelayut manja dipunggungnya dari atas perahu. Aparat Polisi dan ajudan Bupati tidak terelakkan lagi menjadi saksi terdekat romantika di laut selatan Sumba Timur itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu