Terkait Peredaraan Rokok Ilegal di Pulau Sumba Ternyata Pernah Dilaporkan ke Presiden Jokowi

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Peredaran rokok ilegal di Pulau Sumba, NTT ternyata sudah pernah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Laporan itu bahkan disampaikan dalam bentuk surat terbuka bertanggal 15 Agustus 2023. Copian surat yang diterima iNews.id sejak beberap hari lalu itu bahkan memaparkan peredaran rokok ilegal itu telah berlangsung sejak tahun 2020 silam.

Lebih jauh dipaparkan dalam surat yang ditanda tangani oleh Fransiskus K Pekambani yang juga merupakan Marketing supervisor,PT Surya Madistrindo, Waingapu, Sumba Timur itu,menyebutkan peredaran rokok ilegal itu terus masif dan tak terkendali hingga kini. Dimana mencapai 20 hingga 30 brand yang beredar.

Yang mengejutkan dalam surat terbuka itu juga ditegaskan bahwa sejak tahun 2020 hingga tahun 2023 ini, masuk dan beredarnya rokok ilegal di Pulau Sumba terkesan ada yang membekinginya. Hal itu karena penyebaran rokok ilegal itu kian tak terkendali.

Hal lain yang juga diuraikan dalam surat terbuka itu adalah perihal telah diberikan informasi perihal sebaran dan peredaran rokok ilegal di Pulau Sumba itu kepada pihak yang berkompeten dalam hal ini pihak bea cukai. Informasi itu diharapkan bisa ditindaklanjuti dengan pengawasan hingga menghentikan penyebarannya melalui distributor yang memasukan rokok via jalur laut dan udara.   

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu