JAKARTA, iNewsSumba.id - ChatGPT fasilitasi Chatbot artificial intelligence atau Chatbot AI sangat diandalkan belakangan ini. Namun menurut perusahaan keamanan siber SlashNext, tidak semua chatbot AI bisa memberikan manfaat, karena ada juga yang justru sangat berbahaya.
Yang baru saja berhasil diidentifikasi adalah chatbot AI bernama WormGPT. Chatbot AI yang satu ini banyak beredar di forum kejahatan dunia maya dan juga di dark web yang memang dirancang khusus untuk aktivitas kejahatan di ranah digital.
Sebagaimana dihimpun pada Rabu (19/7/2023), WormGPT merupakan modul AI dengan fitur di luar chatbot tradisional termasuk dukungan karakter tak terbatas, retensi memori obrolan, dan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan bersifat ilegal.
Alat tersebut diduga dilatih pada berbagai sumber data, terutama berkonsentrasi pada data terkait malware hingga membuatnya mampu menghasilkan email yang tidak hanya persuasif tetapi juga licik guna memuluskan serangan phishing yang canggih.
Pada dasarnya, ini adalah ChatGPT tanpa batasan etis. WormGPT ini digadang-gadang dapat menimbulkan ancaman berskala besar jika jatuh ke tangan para penjahat siber, bahkan yang paling tidak berpengalaman sekalipun.
"Ketika ChatGPT muncul pada akhir tahun lalu, web gelap dibanjiri dengan diskusi tentang bagaimana itu dapat dirusak dan dimanfaatkan sebagai aset kriminal,' kata Adrianus Warmenhoven, pakar keamanan siber di NordVPN.
"Secara khusus, para peretas tertarik untuk mengeksploitasi kualitas model bahasa yang mirip manusia untuk membuat email phishing yang lebih autentik, dan kemampuan pemrogramannya untuk mengembangkan malware baru," tambahnya.
Lebih lanjut Warmenhoven mengatakan WormGPT bisa menjadi senjata ampuh untuk rekayasa sosial, dan terutama berfokus pada bisnis yang dapat memberikan bayaran besar untuk geng ransomware. Alat ini juga bisa menjadi jalur produksi berita hoax.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta