SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Persiapan dan pembangunan tambak udang modern di desa Palakahembi, Kecamatan Kambera, Sumba Timur akan dimulai pada tahun 2023 hingga dua tahun ke depannya. Tambak yang terletak diperbukitan dan akan memasok air laut dari pantai yang berjarak lebih dari 3 kilometer itu dipastikan padat modal dan berteknologi tinggi. Sehubungan dengan hal itu, masyarakat sekitar tentu perlu diberikan pemahaman dan sosialisasi terkait invstasi yang memakan anggaran sebesar Rp7,5 Triliun itu.
Menanggapi harapan dari Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, agar melakukan pendekatan dan komunikasi lebih dalam dan intens dengan warga disikapi positif oleh Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing. Pihaknya memandang investasi itu adalah sebuah berkat dari Tuhan untuk masyarakat dan daerah.
“Kita tidak pernah mengusulkan dan tidak pernah meminta tapi pada kenyataannya datang dan ada di sini. Terkait apa yang disampaikan Pak Menteri tentu kita akan lakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa investasi ini penting,” tegas Khristofel kala dimintai tanggapannya Selasa (24/1/2023) lalu usai mengahdiri kegiatan pelantikan PPS se - Sumba Timur di Gedung MPL, Payeti.
Masih kata Khristofel, pihaknya juga telah sampaikan ke Menteri KKP bahwa yang paling utama sasaran dari investasi ini adalah masyarakat Sumba Timur sendiri. Hal mana sebut dia tentu dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan bahkan pada penyelesaian.
“Jadi pada prinsipnya kita akan sosialisasikan terkait penggunaan lahan itu juga pemanfaatannnya,” tukasnya.
Untuk diketahui, Minggu (22/1/2023) sore lalu, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono melakukan peninjauan bakal lokasi tambak udang modern dan terpadu di Palakahembi. Saat itu dirinya menegaskan bahwa sosialiasi dan juga pembebasan lahan yang nantinya akan dilalui pipa untuk pengambila air laut tentu harus dibebaskan dan itu diserahkan pada Pemerintah Daerah.
Adapun rencana lokasi tambak udang itu mencapai luasan efektif 525 hektar, nantinya akan uji coba produksi di tahun 2023 ini. Di luasan itu nantinya akan dibangun kolam sebanyak 2100 petak dan diperkirakan merekrut tenaga kerja maksimal 5 ribu orang.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu