JAKARTA, iNewsSumba.id - Jika diartikan secara harafiah Silent Killer bisa bermakna “Pembunuh dalam diam”. Mungkin karena inilah dalam dunia medis ada beberapa penyakit yang disebut sebagai Silent Killer, yang karena tidak menunjukkan gejala kadang orang yang mengidap penyakit-penyakit ini merasa dirinya sehat dan karenanya tidak melakukan upaya pengobatan. Seringkali, Ketika penyakit ini sudah mengganggu sekali dan pasien akhirnya merasa ada yang tidak beres, barulah memeriksakan kondisinya ke dokter.
Namun sayang, terlambatnya mengetahui sedari dini, pertolongan medis menyebabkan kondisi pasien sudah sulit untuk ditolong dan akhirnya berujung kepada kematian. Hal ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih rajin lagi mengedukasi diri sendiri, agar kita dapat meningkatkan pengetahuan pada penyakit-penyakit Silent Killer. Dengan menyadari pentingnya deteksi dini, kita tahu cara dan upaya untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, serta mengurangi risiko komplikasi penyakit.
Berikut jenis penyakit yang terkategori Silent Killer itu :
1. Hipertensi
Penyakit yang disebut sebagai silent killer salah satunya hipertensi atau tekanan darah tinggi. Menurut situs kemenkes.go.id apabila tekanan darah tinggi ini tidak terkontrol maka dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak hingga kemudian menyebabkan stroke, atau penyakit lain seperti penyakit jantung atau ginjal. Penyakit Hipertensi ini adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi sering disebut ‘the silent killer’ karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi. Gejala yang timbul umumnya seperti gejala kelelahan biasa, sehingga pasien Sebagian besar tidak menyadari kondisinya. Menurut situs HaloDoc, pasien biasanya akan merasakan gejala berupa: (1) Sakit kepala; (2). Gangguan pengelihatan; (3). Nyeri dada; (4) Telinga Berdengung; (5) Sesak napas; (6).Aritmia atau gangguan irama jantung.
2. Kanker
Penyakit lain yang juga masuk ke dalam kategori Silent Killer adalah Kanker. Kanker masuk ke dalam kategori Silent killer karena kerap tak terdeteksi. Pada stadium awal penyakit kanker tidak mempunyai tanda atau gejala yang jelas, sehingga dianggap sebagai keluhan yang biasa. Karena tidak ada gejala, maka sel kanker terus bertambah selama bertahun-tahun dan berkembang sehingga mulai menggeroti fungsi vital organ di dalam tubuh kita.
Ketika pasien merasa ada gejala yang muncul dan mulai dirasakan mengganggu, sel kanker sudah masuk tahapan atau stadium lanjut sehingga penanganannya seringkali sudah terlambat.
Sampai saat ini, penyebab terjadinya kanker masih belum diketahui pasti. Namun diperkirakan kanker terjadi akibat kombinasi faktor genetik dan faktor eksternal, seperti radiasi, penggunaan produk tembakau, zat kimia, serta infeksi virus, bakteri, atau parasit. Penuaan juga merupakan salah satu faktor risiko perkembangan sel kanker dalam tubuh.
Penyakit berikutnya yang disebut sebagai Silent Killer adalah penyakit kardiovaskular. Penyakit ini adalah penyakit penyebab kematian nomor 1 di seluruh dunia. Penyakit kardovaskular yang terdiri dari penyakit jantung dan strok ini menyerang jantung dan pembuluh darah.
Penyakit kardiovaskular seringkali tidak memiliki gejala khusus sehingga, dan tidak jarang menyebabkan kematian mendadak. Hal inilah yang kemudian memberikan gelar penyakit Silent Kiler pada penyakit Kardio Vaskular.
Penyebab utama penyakit jantung dan strok adalah masalah pada pembuluh darah, terutama penyumbatan yang menghalangi aliran darah menuju jantung atau otak.
4. Diabetes
Penyakit yang disebut sebagai silent killer membahayakan adalah diabetes. Ketika kita makan, kebanyakan jenis makanan akan berubah menjadi glukosa. Selanjutnya Pankreas yang ada dalam tubuh kita akan memproduksi hormon bernama insulin yang berguna untuk mengubah glukosa (gula) menjadi energi. Namun, ketika kita terlalu banyak mengonsumsi gula dalam jangka waktu berkepanjangan, pankreas akan tidak mampu lagi memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Pada akhirnya kadar glukosa dalam darah kita akan terlalu banyak. Ketika darah terlalu banya mengandung glukosa maka ini akan berakibat terlalu lelahnya jantung memompa darah, dan pada akhirnya akan menyebabkan gangguan fungsi jantung.
Diketahui ada dua jenis diabetes, yakni tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah jenis diabetes yang biasa dialami oleh remaja dan anak-anak. Sedangkan diabetes tipe 2 adalah yang paling sering dijumpai pada berbagai kalangan. Diabetes yang menyandang sebutan penyakit silent killer adalah diabetes melitus tipe 2. Pemicunya adalah penumpukan gula dalam darah karena masalah produksi atau penggunaan insulin oleh tubuh.
Itulah keempat jenis penyakit yang masuk ke dalam kategori Silent Killer. Pembunuh pelan-pelan yang mengintai nyawa ini dapat dikurangi resikonya dengan upaya pencegahan yang baik. Upaya pencegahan yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan kebiasaan hidup sehat. Mengurangi asupan gula dan juga makanan yang mengandung karbohidrat bisa juga menjadi pilihan. Menjauhi rokok, makanan yang terlalu banyak mengandung lemak, dan juga olah raga secara rutin dikatakan dapat mengurangi resiko terkena penyakit Silent Killer.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu