SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Sebuah jembatan di desa Pulu Panjang, Kecamatan Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, perlu segera diperbaiki. Pasalnya obyek yang berkontruksi besi dan kayu itu, tidak lagi nyaman bagi pelintasnya. Kayunya telah lapuk dan seakan menjerit ketika terlindas ban motor ataupun mobil menggilasnya.
Pendeta Yuliana Ata Ambu, Minggu (7/8/2022) lalu membagikan pengalamannya lewat video ketika mobil yang ditumpanginya melintasi jembatan yang menjadi akses penghubung desa itu dengan kota Kecamatan dan bahkan kota Kabupaten itu.
“Kayunya sudah lapuk perlu segera diganti. Kata masyarakat juga begitu,” ujar gembala umat pada Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Payeti, Kecamatan Kambera itu.
Yuliana yang mengaku ke Pulu Panjang untuk melayani kebaktian Perjamuan Kudus itu lebih lanjut mengatakan, selain lapuk, papan di jemabtan itu juga telah berlubang, sehingga pengendara harus jeli dan ekstra waspada.
“Sudah lubang – lubang, hanya tambal seadanya saja. Beruntung selama ini belum sampai ada korban, kita doakan jangan sampai ada korban. Semoga bisa segera diperbaiki hingga warga bisa aman dan nyaman lewatnya,” ungkap Yuliana ketika dihubungi iNewsSumba.id beberapa saat pasca video itu dibagikannya ke medsos.
Video yang menampilkan suasana saat mobil melintasi jembatan itu juga telah dibagikan Yuliana ke media sosial via akunnya. Ragam tanggapan diberikan warganet terkait postingan video itu di Facebooknya itu.
“Heran skl masyarakat disana.apasalah ganti sm papan yg kuat bgt...sprt kekurangan kayu saja” tulis akun Imel Rimang menggapi video itu.
“Horor juga ni jembatan mm pendeta..Minggu lalu saya 6x bolak balik lewat itu jembatan” tulis Jhirdy Alexander menanggapi video yang sampai Rabu (10/8/2022) pukul 09 : 00 WITA telah ditayangkan sebanyak 731 kali itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu