KUPANG, iNewsSumba.id — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Jhoni Asadoma, meminta media massa ikut terlibat aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak daerah.
Permintaan itu disampaikan menyusul masih rendahnya tingkat kepatuhan warga NTT dalam membayar pajak yang baru mencapai sekitar 49 persen.
“Peran media sangat penting untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar patuh membayar pajak,” kata Jhoni di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan, Pajak Kendaraan Bermotor menjadi kontributor terbesar Pendapatan Asli Daerah Provinsi NTT.
Namun, potensi tersebut belum dimanfaatkan optimal karena masih banyak warga yang belum patuh membayar pajak.
“Padahal ini sumber utama PAD kita,” ujarnya.
Jhoni menuturkan, di tengah efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, daerah dituntut lebih mandiri dalam pembiayaan pembangunan.
“Anggaran Pemprov terbatas, maka pajak menjadi opsi kita untuk membangun NTT,” katanya.
Menurutnya, jika kesadaran pajak meningkat hingga 70–80 persen, daerah berpotensi memperoleh tambahan PAD sekitar Rp200 miliar.
Dana tersebut, kata Jhoni, dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Lewat pajak yang dibayar masyarakat, kita bangun NTT lebih baik,” tutupnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
