WAINGAPU, iNewsSumba.id-Polisi memastikan pelaku perampokan dan penikaman di Alfamart MPL Payeti bukan orang luar. Ia adalah RL, karyawan Alfamart yang bekerja di bagian Teknologi Informasi (TI). Fakta itu disampaikan Kapolres Sumba Timur, AKBP Gede Harimbawa, Kamis (11/12/2025) dalam konferensi pers di Aula Multi Media Polres setempat.
Kasus ini mengejutkan karena pelaku menggunakan pengetahuan internalnya untuk masuk ke gerai. Ia menguasai kunci sebelumnya dan memanfaatkannya untuk melancarkan aksi dini hari.
“Pelaku memanfaatkan kepercayaannya sebagai staf untuk mengambil kunci gerai,” ujar Kapolres.
Motifnya: ekonomi. RL mengaku terlilit hutang dan membutuhkan uang segar. Tekanan itulah yang mendorongnya nekat merampok tempatnya sendiri bekerja. Ia mengambil uang tunai Rp471 ribu dan sejumlah rokok, sebelum mencoba membobol brankas.
Namun situasi berubah kacau ketika ia melihat kepala gerai sedang tidur di gudang dan terjaga. RL yang panik menusukkan pisau ke dada korban. “Ia mengaku takut aksinya ketahuan,” tambah Harimbawa.
Korban sempat menjerit dan membuat warga sekitar keluar rumah untuk mengecek kondisi gerai. Pelaku yang berusaha kabur segera diamankan warga sekitar.
Di RSUD Umbu Rara Meha, tim medis terkejut melihat pisau masih menancap di dada korban. Kondisi itu membuat proses pertolongan berlangsung dramatis.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk tas belanja yang digunakan untuk menyembunyikan barang curian. Piisau yang digunakan untuk menikam telah pula dikeluarkan dan diamankan oleh aparat.
“Pelaku kami tahan 20 hari ke depan sambil penyidik melengkapi berkas. Motif ekonomi tak bisa membenarkan kekerasan seperti ini,” kata Kapolres sembari menambahkan pelaku sejatinya pribadi terpelajar karena tuntas menenpih pendidikan S2.
Ia mengimbau masyarakat waspada dan tidak mudah percaya pada pihak internal sekalipun. Perusahaan ritel juga didorong memperketat akses keamanan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
