WAINGAPU, iNewsSumba.id – Langkah inklusif ditunjukkan oleh Polres Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan menggandeng Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kanatang dalam setiap kegiatan konferensi pers (Konpers). Kolaborasi ini diwujudkan melalui kehadiran ahli bahasa isyarat dari SLBN Kanatang, memastikan informasi dari kepolisian dapat diakses juga oleh penyandang disabilitas rungu.
Frans Ndapatamu, guru SLBN Kanatang yang turut serta sebagai penerjemah dalam bentuk isyarat di setiap konferensi pers Polres Sumba Timur, mengaku terharu dan bangga bisa dilibatkan.
“Kami merasa sangat dihargai. Atas nama warga disabilitas dan SLBN Kanatang, saya ucapkan terima kasih. Inisiatif ini menunjukkan perhatian dan empati yang luar biasa dari pihak kepolisian,” ujarnya.
Kapolres Sumba Timur, AKBP Gede Harimbawa, menegaskan bahwa kehadiran ahli bahasa isyarat adalah bagian dari standar operasional prosedur (SOP) dalam menyampaikan informasi publik secara menyeluruh.
“Prinsip kami jelas: semua warga negara berhak mendapat informasi yang utuh. Maka itu, kami tidak sembarangan menunjuk penerjemah. Kami ajak pihak profesional dari SLBN yang memang ahli di bidang ini,” jelasnya.
Inisiatif Polres Sumba Timur ini mendapat apresiasi luas dan diharapkan bisa menginspirasi instansi lain agar mengutamakan kesetaraan akses informasi bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait