SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, Umbu Lili Pekuwali (ULP)resmi menyampaikan pidato perdananya sebagai Bupati Sumba Timur periode 2025-2030 di Gedung DPRD Kabupaten Sumba Timur pada Kamis (6/3/2025). Dalam pidatonya,yang juga disiarkan secara live lewat akun media sosial Diskominfopemdast, putera berdarah Kampung Adat Praiyawang itu menegaskan komitmennya untuk membangun Sumba Timur dengan semangat persatuan dan kolaborasi.
“Momentum ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi awal yang baik dan bersejarah untuk menyatukan persepsi dalam membangun Sumba Timur selama lima tahun ke depan,” ujar ULP penuh optimisme.
Ia juga menyoroti perjalanan demokrasi di Sumba Timur yang semakin matang dan bertanggung jawab. Menurutnya, keberhasilan Pemilukada 2024 merupakan hasil sinergi antara pemerintah, politisi, penegak hukum, penyelenggara pemilu, dan masyarakat yang telah menjaga demokrasi tetap substansial, bukan sekadar prosedural.
Bupati yang berpasangan dengan Yonathan Hani sebagai Wakil Bupati itu juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Pemilukada dengan aman dan kondusif. Ia menyoroti tingginya partisipasi pemilih di Sumba Timur yang mencapai 77,38%, menjadikannya daerah dengan tingkat partisipasi tertinggi di NTT.
“Kita patut berbangga karena partisipasi pemilih yang tinggi menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menentukan masa depan daerahnya,” tambahnya.
ULP juga mengucapkan terima kasih kepada kepemimpinan sebelumnya, Khristofel Praing dan David Melo Wadu, atas dedikasi mereka dalam membangun Sumba Timur. Ia menegaskan bahwa seluruh prestasi yang telah dicapai akan menjadi landasan untuk bekerja lebih baik lagi di masa mendatang.
Dalam pidatonya, ULP memperkenalkan visi pemerintahan lima tahun ke depan, yaitu Harmonis, Unggul, Mandiri, Berbudaya, Adil (HUMBA) Maju dan Berkelanjutan. Visi ini akan diwujudkan melalui enam misi dan 13 program prioritas cepat yang dirangkum dalam beberapa langkah strategis.
Tamu undangan yang hadir di gedung DPRD Sumba Timur dalam acara penyampaian pidato perdana Bupati dalam Rapat Paripurna DPRD - Foto Kolase : Prokopim Sumba Timur/ iNewsSumba.id
Pemerintah akan fokus pada pengentasan kemiskinan dengan berbagai subsidi, termasuk untuk pengolahan lahan pertanian, pengelolaan rumpon bagi nelayan, serta dukungan terhadap wisata alam dan budaya. Langkah ini ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan 16 ribu rumah tangga miskin dalam lima tahun.
Di sektor pendidikan, peningkatan sumber daya manusia menjadi prioritas melalui program beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Setiap tahun, sebanyak 500 mahasiswa akan menerima bantuan pendidikan, sehingga pada 2030 diharapkan telah ada 1.000 sarjana dan 1.500 mahasiswa yang dibiayai oleh pemerintah.
Pemerintah juga akan mendorong kemandirian ekonomi bagi generasi muda dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar per tahun. Dana ini akan dikelola melalui Dana Desa dan sumber pembiayaan lainnya, dengan harapan dapat membentuk kelompok-kelompok usaha profesional yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, optimalisasi pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan sosial juga menjadi fokus utama pemerintah. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih baik dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Sumba Timur.
ULP menegaskan bahwa untuk mewujudkan visi ini, dibutuhkan sinergi dari semua pihak. “Kami sadar bahwa perjalanan ini tidak bisa kami tempuh sendiri. Kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat sangat diperlukan agar program-program ini dapat terwujud dengan baik,” tegasnya.
Sebagai penutup, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan meninggalkan perbedaan politik demi kemajuan Sumba Timur. “Pemilukada telah usai, kini saatnya kita bergandengan tangan untuk membangun daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
