MANGGARAI TIMUR, iNewsSumba.id - Setiap kali musim hujan tiba, jembatan penghubung (crossway) Wae Musur di Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, menjadi salah satu titik rawan bencana. Akibat seringnya dilanda banjir bandang, infrastruktur ini rusak parah, menghambat akses warga di tiga desa: Bea Ngencung, Lidi, dan Satar Lenda.
Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur dari Partai Amanat Nasional (PAN), Yuventinus Tongkang, menyoroti masalah ini sebagai prioritas yang mendesak. Menurutnya, kerusakan jembatan tersebut tidak hanya memutus konektivitas antardesa, tetapi juga mengganggu jalur alternatif yang menghubungkan wilayah Manggarai Timur dengan bagian selatan Kabupaten Manggarai.
"Setiap musim hujan, kendaraan roda empat tak bisa melintas, sementara kendaraan roda dua harus diangkat melintasi sungai. Ini kondisi yang tidak bisa dibiarkan," ujar Yuventinus.
Ia juga menambahkan bahwa pada bencana Juni 2024 lalu, sebagian besar jembatan ambruk, membuat mobilitas warga sepenuhnya terganggu.
Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah daerah agar segera mengalokasikan anggaran perbaikan. Koordinasi pun telah dilakukan dengan Dinas PUPR dan BPBD Kabupaten Manggarai Timur untuk memastikan langkah konkret diambil.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu