Pembangunan Jembatan Pelangi Direspon Positif Warga Kampung Kombu

Alan Nggeding Miting Mata
Pembangunan Jembatan Pelangi di Desa Kambatatana, Kabupaten Sumba Timur terus berproses - Foto : Doc. TB Tirta Hamu Lipanggolu

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id - Terbatasnya akses seperti prasarana jalan dan jembatan menuju Kampung Kombu, menyebabkan kampung ini cukup lama terisolir. Kampung ini terletak di di RT 15, RW 08, Desa Kambatatana, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, NTT.

Kampung Kombu sejatinya miliki sejarah tersendiri. Di masa silam, kala masih terjadinya perang saudara di Lambanapu, Kampung inilah yang menjadi tempat berlindungnya Raja Lewa Kambera. Demikian dijelaskan Umbu Rawa, salah satu Tokoh Masyarakat setempat yang ditemui beberapa hari lalu.

Selain itu, Umbu Rawa mengatakan, Kampung Kombu juga memiliki lahan pertanian yang potensial karena berada di DAS (Daerah Aliran Sungai). Kondisi itulah yang berdampak pada rata-rata masyarakat bermata pencaharian sebagai petani.

“Hasilnya pertanian lumayan bagus, akan tetapi kami sangat kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian ke kota Waingapu untuk dijual karena akses jalan sukit apalagi tidak ada jembatan,” jelas Umbu Rawa.

Di kesempatan terpisah, Rambu Lepir, salah satu perempuan muda yang dikenal energik hingga dipercaya sebagai Ketua Kelompok Tenun Ikat juga menyatakan hal senada.

“Selama ini jika kami ke pusat Desa dan Kota kami harus berputar arah dan menyeberang kali sebanyak 2 kali. Demikian juga anak-anak kami jika ke sekolah agak kesulitan menyeberang kali, apalagi jika musim hujan karena potensi terjadinya banjir besar,” ungkap Rambu Lepir.

Baik Umbu Rawa dan Rambu Lepir menyatakan rasa sykur senada seiring dengan pembangunan Jembatan Pelangi. Jembatan itu dulunya ada, namun karena kontruksinya sederhana, tak kuasa melawan terjangan banjir besar. Jembatan yang diwarnai beragam itu kemudian dinamai Jembatan Pelangi.

Kini Jembatan Pelangi itu dalam proses pembangunan, dan diharapkan warga juga akan miliki warna beragam. Jadi selain akan punya nilai histori juga tentunya mempermudah arus transportasi orang, barang dan jasa, memangkas waktu tempuh menuju dan dari kota Waingapu. Jika hal itu terjadi tentunya mempercepat peningkatan ekonomi rumah tangga masyarakat Kampung Kombu dan sekitarnya.

*Penulis merupakan relawan Taman Baca Tirta Hamu Lipanggolu, Desa Kambatatana yang juga peserta pelatihan Jurnalistik dengan narsum jurnalis iNews.id

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network