TTU, iNewsSumba.id - Kejaksaan Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) membeberkan sejumlah prestasi terbaik sepanjang periode Januari - Juli 2024. Prestasi Kinerja itu dibeberkan langsung Kajari TTU Firman Setiawan, saat kegiatan syukuran Hari Adhyaksa Ke - 64 di depan pelataran kejaksaan TTU yang mengusung tema "Akselerasi Kejaksaan untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas".
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, unsur Forkompinda diantaranya Bupati , Kapolres dan perwakilan Kodim 1618/ TTU serta pimpinan BUMN, BUMD dan pejabat lainnya. Dalam sambutannya, Firman membeberkan sejumlah kinerja prestasi yang dilakukan selama periode January – Juli 2024.
Firman menjabarkan untuk Bidang Pidana Umum dengan Jumlah Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) 80, berkas tahap I sebanyak 59, P – 21 total 51, dan tahap II sebanyak 50 serta RJ (Restorative Justice)5 dan Eksekusi : 45.
Dijelaskannya, berdasarkan data tersebut, jumlah perkara terbanyak adalah tindak pidana percabulan atau persetubuhan terhadap anak dengan jumlah 25 perkara. Sementara kasus Bidang Tindak Pidana Khusus diantaranya Penyelidikan 3 Perkara, Penyidikan 1 Perkara, Penuntutan : masih nihil dan Eksekusi 5 Perkara. Kejari TTU sebut Firman telah berhasil pula selamatkan uang negara sebesar lebih dari Rp1.5 miliar.
Sementara untuk Bidang Intelejen Firman menuturkan beberapa capaiannya yakni Kegiatan Jaksa menyapa sejumlah 4 kegiatan, Jaksa masuk sekolah sejumlah 4 kegiatan, penyuluhan hukum sejumlah 1 kegiatan, dan penerangan hukum sebanyak 1 kegiatan. Juga pengumpulan data (Puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait dugaan tindak pidana korupsi sejumlah 8 kegiatan. Yang mana telah diserahkan kepada bidang pidsus sebanyak 3 laporan, dalam proses penyelesaian 3 laporan, dan yang telah selesai dan siap diserahkan sebanyak 2 laporan.
Selain itu juga terdapat 19 desa binaan Kejaksaan, kegiatan pengawalan proyek strategis daerah senilai lebih dari Rp53,7 miliar. Dan untuk bidang Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PB3R) telah dilakukan pelelangan barang bukti tindak pidana korupsi dan tindak pidana umum sebanyak 1 kegiatan. Yang mana nilai hasil lelang untuk PNBP Kejaksaan Negeri TTU sebesar lebih dari Rp49, 3 juta dengan perincian, Perkara Pidana Umum senilai Rp600 ribu dan Perkara Tindak Pidana Korupsi lebih dari Rp49,3 juta.
Khusus untuk Bidang perdata dan tata usaha negara terdapat 3 kegiatan pendampingan hukum, juga pelayanan hukum sebanyak 8 kegiatan, pemulihan keuangan/kekayaan negara kebih dari Rp 2,7 miliar dan perjanjian kerja sama sebanyak 2 Kegiatan.
Pada akhir pemaparan dan sambutannya Firman menyampaikan, momentum Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 hendaknya Kejaksaan Negeri TTU tetap berbenah, terus melakukan akselarasi kejaksaan untuk mewujudkan penegakan hukum yang modern menuju Indonesia Emas.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
