SUMBA TIMUR. iNewsSumba.id – Sempat menghubungi Nanang, temannya via inbox di media sosial Facebook, dengan kalimat bernada pamitan, menjadi komunikasi terakhir AA (21) sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan cara menggenaskan, Senin (18/12/2023) sekira pukul 09.00 WITA lalu. Kematian AA mengagetkan keluarga, teman dan bahkan hebohkan warga kelurahan Lewa Paku, Kecamatan Lewa ,Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Betapa tidak, jazad AA ditemukan tergantung pada sebatang pohon dengan ketinggian sekira 5 meter di sekitar persawahan. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS melalui Plh Kapolsek Lewa, Ipda Marius P Himbir dan Kanit Reskrim Aipda Juan Pablo, Senin (18/12/2023) sore lalu pada iNews.id yang mengkonfirmasi peristiwa itu via gawainya.
“Benar telah ditemukan sesosok mayat pria, mengenakan kaos berwarna hitam dan celana jeans berwarna biru dalam kondisi tergantung pada sebatang dahan pohon sekira 5 sampai 6 meter. Terdapat tali nilon berwarna biru yang terikat dari leher sampai ke dahan pohon,” jelas Marius.
Marius lebih lanjut menjelaskan, 2 orang saksi telah diambil keterangannya. Yang mana sebut dia saksi dimaksud yakni Iqbal dan Nanang yang merupakan teman dari AA.
“Dari saksi Nanang diketahui bahwa pada Minggu (17/12/2023) korban masih bersamanya. Namun beberapa saat kemudian keluar kamar dan entah kemana perginya. Dan pada esok harinya sekira pukul 03.00 WITA korban berkirim pesan inboks dengan saksi Nanang via Facebook seolah-olah ingin berpamitan,” imbuh Marius sembari menambahkan pesan itulah yang kemudian menimbulkan rasa kuatir saksi yang lantas melakukan pencarian.
Upaya saksi Nanang untuk mencari temannya itu tidak membuahkan hasil sehingga saksi berinisiatif untuk pulang ke rumah dan tidur.
“Sekira pukul 09.00 WITA tadi para saksi kembali lakukan pencarian dan kemudian menemukan AA dalam kondisi tergantung pada sebatang pohon. Saksi kemudian berlari dan minta pertolongan warga,” timpal Juan Pablo.
Jazad korban kemudian dievakuasi dan disemayamkan di rumah duka dan selanjutnya dimakamkan sekira pukul 15.00 WITA lalu. Adapun sebelum dimandikan dan disemayamkan, aparat dari Polsek Lewa berkoordinasi dengan para medis dari Puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan luar, dan hasilnya tidak ditemukan tanda kekerasan lain selain perkiraan korban telah meninggal dunia sekitar 5 hingga 6 jam sebelum ditemukan.
“Pada jenazah korban tidak dilakukan autopsi karena selepas dilakukan pemeriksaan luar, keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah yang harus diterima dengan ikhlas,” pungkas Marius.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait