SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Pengurus Cabang (Pengkab) Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Sumba Timur menggelar kejuaraan memperebutkan piala bergilir Bupati Sumba Timur (Bupati Cup). Even ini dilaksanakan selama 3 hari (17-19 November 2023) di GOR Futsal Bank NTT cabang Waingapu.
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing membuka secara resmi event yang diikuti oleh ratusan kenshi itu pada Jumat (17/11/2023) petang lalu. Kepada para kenshi dan juga panitia Bupati berharap even itu bisa terselenggara dengan baik dan menjunjung tinggi nilai sportifitas serta persaudaraan.
“Senang bisa hadir kembali dihadapan para kenshi yang telah dan siap bertanding dalam kejuaraan ini. Kedepankan semangat persaudaraan dan sportifitas agar even ini benar – benar bisa menghasilkan atlit atau kenshi yang membanggakan keluarga dan tentu harapannya bagi daerah Sumba Timur,” tandas Bupati Khristofel.
Selepas seremonial pembukaan, Bupati Khristofel juga sibuk melayani permintaan foto para kenshi dan juga keluarganya yang hadir untuk memberikan dukungan. Lebih dari 10 kali langkahnya terhenti saat hendak keluar dari GOR menuju mobil dinasnya. Pasalnya dengan ramah figurr nomer satu di Sumba Timur itu tak kuasa menolak melayani permintaan para kensi baik sendirian maupun berkelompok untuk berfoto bersama ataupun berswafoto.
Ketua Umum Pengkab Perkemi Sumba Timur, Simpai Junaidi Bin Garib didampingi Simpai Fritz Landukara, selaku ketua panitia Kejuaraan Bupati Cup Perkemi Sumba Timur, di sela – sela memantau pertandingan kelas randori dan embu mengatakan total 502 orang kenshi ambil bagian dalam even itu. Tidak hanya dari Sumba Timur juga ada peserta dari Kabupaten Sumba Tengah.
Kejuaraan Shorinji Kempo rebutkan Piala Bupati Sumba Timur diikuti oleh 502 kenshi/atlit kempo berlangsung sejak Jumat (17/11/2023) hingga Minggu (19/11/2023) mendatang - Foto Kolase : iNewsSumba.id
“Total 502 kenshi ikut bertanding mulai hari ini hingga hari minggu nanti. Mereka berasal dari 10 dojo di Sumba Timur dan ada juga 1 dojo yang ambil bagian berasal dari Kabupaten Sumba Tengah,” jelas Junaidi.
“ Kalau kelas yang dipertandingkan tergantung pada usia dan berat badan. Jadi yang dipertandingkan adalah kenshi yang telah berusia 13 tahun ke atas,” imbuh Fritz
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
