JAKARTA, iNewsSumba.id – Desa Tebara di Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT raih penghargaan Kategori Desa Wisata Maju dengan Predikat Juara Harapan 4 (8 Terbaik) pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wamen Parekraf/Baparekraf RI Angela Tanoesudibjo dan diterima langsung Kepala Desa Tebara Marthen Ragowino Bira, didampingi Pengurus Pokdarwis Kampung Adat Prai Ijing Stepanus Djaga Limu di Sasono Utomo, Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu 27 Agustus 2023 lalu.
Dalam kesempatan itu hadir pula Wakil Bupati Sumba Barat John Lado Bora Kaba, bersama Kadis Parekraf Charles Hermana Weru pada malam Puncak ADWI 2023 itu.
Desa Tebara merupakan 1 dari 4.573 Desa Wisata di Indonesia yang turut berpartisipasi dalam ADWI tahun ini. Hal ini sebagai bentuk kolaborasi dan konsistensi yang kuat antar-seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan pihak yang terkait dalam pembangunan desa wisata. Kemudian mengerucut menjadi 75 desa wisata yang mendapatkan anugerah terbaik dari ADWI 2023.
Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno berharap, penghargaan tersebut bisa membuka kesempatan yang baik demi peningkatan inovasi dalam membuka peluang usaha menuju pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, berbasis ekonomi hijau dalam mendorong penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.
Adapun Desa Tebara menjadi Desa pertama di Pulau Sumba dan ke-4 empat di NTT (setelah Desa Waerebo/Kab. Manggarai ADWI 2020, Desa Detusoko Barat/Kab. Ende ADWI 2021, Desa Umauta/Kab. Sikka ADWI 2022 )yang berhasil masuk sebagai Finalis 50 Besar dan 75 Besar Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia.
“Penghargaan ini saya harapkan akan memotivasi desa lain di Pulau Sumba dan NTT untuk mengembangkan Desa Wisata sehingga akan membuka lapangan kerja baru lewat UMKM yang semakin berkembang dan tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Marthen Ragowino Bira, Kepala Desa Tebara.
Lebih lanjut kata Marthen, banyak potensi yang bisa di kelola di desa, tergantung kreativitas pengurus Bumdes dan Pokdawris bersama masyarakat. Sumba dianugerahi dengan alam yang indah, pantai pasir putih yang menawan serta budaya yang agung dan memesona. Semuanya adalah anugerah Sang Pencipta Semesta yang bisa dimanfaatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat desa.
Kepala Desa Tebara Marthen Ragowino Bira didampingi Pengurus Pokdarwis Kampung Adat Prai Ijing Stepanus Djaga Limu di TMII usai menerima penghargaan - Foto : istimewa
Optimalisasi dana desa oleh pemerintah desa untuk mengembangkan semua potensi yang ada di desa termasuk pariwisata di dalamnya harus dilakukan, kata Marthen. Desa tambah dia, jangan hanya menjadi objek tetapi harus menjadi subjek yang menggerakkan masyarakat desa. Jika itu dilakukan maka desalh yang akan membangun bangsa bukan sebaliknya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait