SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Melvi Roy Lede, sopir ambulans Kombapari hingga kini masih jalani perawatan intensif di RSUD Umbu Rara Meha, Waingapu, paska alami kecelakan tragis di Watupataka, Kecamatan Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (30/6/2023) pagi lalu. Lakalantas itu mengakibatkan Ngadu Jawa, seorang penumpang meninggal dunia di TKP.
Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS kepada iNewsSumba.id, Senin (3/7/2023) melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumba Timur, Aipda Oswaldus Susu didampingi KBO Satlantas Ipda Rauta Ubini Kuri menegaskan siap untuk menggelar perkara itu.
“Langkah awal yang kami lakukan adalah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah data dan bukti, dimana mobil itu mengangkut 11 orang dan tentu itu di luar kapasitas mobil. Keterangan akan terus kami kumpulkan dan dalami. Dalam waktu dekat kami akan gelar perkaranya,” tegas Oswaldus.
Yang pasti lanjut Oswaldus kecelakaan itu setelah didalami disebabkan oleh kelalaian Melvi selaku pengemudi dan karena itu mengakibatkan kecelakaan dan bahkan berdampak penumpangnya meninggal dunia.
Kanit Gakum Aipda Oswaldus Susu dan KBO Satlantas Polres Sumba Timur, Ipda Rauta Ubini Kuri saat beri keterangan pers di Kantor Satlantas setempat - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
“Kami juga akan dalami lebih lanjut dari calon tersangka, yakni saudara Melvi Roy Lede selaku sopir. Namun itu akan kami lakukan setelah yang bersangkutan dirasa sudah lebih baik oleh dokter dan bisa berikan keterangan, karena higga kini masih jalani perawatan. Kami juga nanti akan dalami apakah dia sedang dalam pengaruh alkohol atau sebatas ngantuk dan lelah,” tandas Oswaldus.
Informasi lainnya yang dihimpun petugas di TKP lanjut Oswaldus menyebutkan, mobil Ambulans itu merupakan mobil operasional untuk pelayanan masyarakat di Puskesmas Kombapari. Namun saat itu digunakan oleh sopir dan kenalan serta kerabatnya pergi dan pulang ke rumah duka kerabat di Desa Kahiri, Kecamatan Nggaha Ori Angu. Saat pulangnya terjadilah lakalantas maut itu, dimana berawal mobil tak bisa dikendalikan, lalu terbalik dan masuk jurang sedalam kurang lebih 30 meter.
“Korban yang meninggal dunia diduga karena alami pendarahan hebat akibat luka robek lebar di paha kanan bagian belakang,” pungkasnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait