SUMBA TIMUR, iNewSumba - Prodi Agribisnis Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba Timur gelar Festival Bazar Agriwina. Kegiatan yang terlaksana di pelataran Kampus favorit di Pulau Sumba, di bilangan Prailiu, Kecamatan Kambera itu menyajikan pameran budidaya tanaman dan produk olahan.
Ketua Ketua Prodi Agribisnis, Elfis Umbu Katongu Retang, Rabu (14/6/2023) kepada iNews.id di sela – sela penilaian 8 kelompok yang ikut dalam kegiatan itu menjelaskan festival ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana mahasiswa dan mahasiswi menghasilkan produk namun berlatar belakang pemahaman pra dan paska produksi.
“Ternyata banyak produk olahan dari bahan lokal yag dihasilkan. Namun kami juga melihat dan menilai tidak sebatas hasil jadinya namun tahapan sebelum dan sesudahnya produk dihasilkan. Misalnya kemasan, daya tahan, daya tarik, cara pemasarannya karena instrumennya adalah bisnis,” jelas Elfis Umbu sembari menambahkan ada produk mie berbahan dasar tepung dan wortel yang menarik perhatiannya.
Di tempat yang sama, Febyningsi Rambu Ladu Mbana selaku ketua panitia kegiatan mengatakan, festival seperti ini baru pertama kali dilaksanakan di area Kampus Unkriswina oleh Prodi Agrisbisnis. Festival ini sebut dia dilombakan dan nantinya pemenang pertama sampai ketiga akan disertakan pada lomba dalam skala Universitas, yang direncanakan akan dilaksanakan Juli nanti pada semifinal dan final Wira Wacana Cup.
Disaksikan saat itu, 8 kelompok peserta antusias menjelaskan produk unggulannya kepada tim penilai juga warga konsumen dari luar kampus yang datang membeli dalam festival yang digelar hanya sehari itu.
Produk olahan singkong seperti Klepon yang jadi ungggulan Kelompok 6 bersama produk puding berbahan daun kelor serta bubuk teh kelor banyak diminati konsumen. Menurut Katrina Leba, selaku ketua kelompok, anggotanya bekerja sama apik walau berasal dari aneka angkatan mulai 2019 hingga 2022.
Brownis Labu dan Puding Kelor yang ditampilkan dalam Festival dan Pameran Budidaya Tanaman dan Produk olahan di Kampus Unkriswina, Sumba Timur - Foto : Dion Umbu Ana Lodu
Sementara itu kelompok 4, menjelaskan perihal produk unggulannya yakni brownis labu. Kelompok yang beranggotakan 7 orang itu, sebut Ardi Kondangguna dan Julia Munggul, dua mahasiswi dalam kelompok ini memilih labu karena mudah diperoleh di Pulau Sumba.
“Labu kuning ini mudah didapat namun pengolahannya masih belum beragam. Karena itu kami coba satukan ide untuk mengolah labu menjadi brownis. Selain lezat dan bergizi juga tentu lebih menarik bagi semua usia,” jelas Ardi diamini Julia.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
