JAKARTA, iNewsSumba.id – Cuplikan video dan postingan berita yang menampilkan paparan yang disertai ungkapan syukur dan tangisan haru Ratu Wulla Talu, anggota DPR – RI asal Pulau Sumba, NTT saat rapat kerja bersama Menteri Kesehatan hingga kini terus dibagikan dan menjadi viral. Dalam Rapat kerja komisi IX di Gedung DPR – RI Rabu (30/11/2022) itu isteri Markus Dairo Talu, mantan Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya itu menyatakan kerja sama dan dukungan Kementerian Kesehatan RI berbuah dibangun dan akan segera dioperasikannnya Rumah Sakit Besar Vertikal di NTT.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada teman – teman komisi IX dan juga Menteri Kesehatan karena sudah dibangun rumah sakit besar di NTT, rumah sakit vertikal yang mungkin dalam waktu dekat akan dioperasioanalkan untuk melayani masyarakat NTT yang memang sangat terbatas, banyak warga kami yang harus ke Sanglah, meninggal karena kurang mendapatkan pelayanan,” tuturnya dnegan sura terbata – bata dan tersendat menahan tangis harunya.
Ungakapn terima kasih kembali diungkapkan Ratu Wulla sembari tetap berupaya menahan haru dan mengusap air mata dengan ujung jarinya pada sudut matanya itu. Ungkapan perasaan terima kasih dan syukur yang sontak disambut aplaus dari para peserta rapat yang hadir kala itu.
Untuk diketahui, selama ini untuk penyakit – penyakit tertentu, warga di Pulau Sumba banyak yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah – Denpasar. Hal itu seperti dituturkan Ratu Wulla tentunya membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar. Karena itu sebut dia, dengan selesainya pembangunan rumah sakit besar di Kupang tentu akan sangat membantu.
“Kami sudah punya rumah sakit dan mohon bisa cepat untuk opersioanlnya,”timpal Ratu Wulla tetap dengan suara bergetar dan tercekat menahan haru.
Sebagaimana ditampilkan oleh Chanel TV Parlemen, Raker Komisi IX DPR – RI dengan Kementerian Kesehatan RI itu membahas pelaksanaan program prioritas Nasional pada tahun 2022 terkhususnya peningkatan capaian program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Selain itu juga dibahas tentang program penguatan pelayanan kesehatan rujukan serta pelayanan kesehatan primer melalui screening dan revitalisasi fungsi Puskesmas.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
