JAKARTA, iNewsSumba.id - Dalam acara Sarasehan Keuangan Bersama Komunitas Difabel di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat, beberapa hari lalu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae menghimbau agar Industri Jasa Keuangan (IJK) terutama perbankan dapat memberikan akses layanan keuangan kepada para penyandang disabilitas. Karena sebut dia, masih sangat minimnya akses perbankan bagi mereka.
“Harapan kami seluruh perbankan baik bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat di daerah-daerah dapat sadar betul untuk membantu kaum disabilitas dalam mendapatkan akses layanan keuangan,” papar Dian Erdiana Rae.
Lebih lanjut dikatakan pula oleh Dian Erdiana Rae bahwa sangat penting agar industri perbankan dapat memiliki standar pelayanan dan juga infrastruktur yang bisa memberikan kemudahan bagi para penyandang disabilitas. Harapannya adalah dengan memberikan kemudahan akses tersebut maka penyandang disabilitas juga bisa menikmati layanan berupa simpan pinjam, modal usaha berbentuk kredit atau produk pembiayaan bagi para penyandang disabilitas yang juga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Senada dengan apa yang dikatan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan tersebut, Lusi Lesminingwati Kepala Biro BUMD Investasi dan Administrasi pembangunan menyampaikan bahwa Pemerintah Propinsi Jawa Barat telah memiliki peraturan daerah yang mewajibkan fasilitas umum agar memudahkan akses kepada penyandang disabilitas. Selain itu, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Propinsi Jawa Barat kepada penyandang disabilitas diinformasikan juga bahwa telah dibuka rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) khusus bagi penyandang disabilitas serta mendorong penggunaan produk-produk UMKM karya penyandang disabilitas.
Sarasehan diselenggarakan bersama oleh PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk (BJB) dan Forum Komunikasi IJK (FKIJK) Jabar dan dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dan Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono. Selain itu turt hadir pula Direktur Kepatuhan BJB Cecep Trisna, Kepala Biro BUMD dan Investasi Pemprov Jabar Lusi Lesminingwati dan Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Jawa Barat Tini Kustini. Kegiatan sarasehan ini juga melibatkan kaum disabilitas yang tergabung dalam HWDI, baik yang hadir secara langsung maupun mengikuti secara daring.
Kegiatan sarasehan ini sarat dengan edukasi keuangan dan pemanfaatan produk layanan/jasa keuangan agar kita semua dapat lebih peduli terhadap para penyandang disabilitas. Dalam kesempatan ini dilakukan pula penyerahan bantuan dari FKIJK Jabar berupa dana bantuan pelatihan kewirausahaan kepada anggota HWDI Jabar.
BIK sebagai agenda nasional diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan pada bulan Oktober setiap tahunnya. Melalui kegiatan ini diharapkan pula akan semakin memperkuat komitmen dan dukungan dari seluruh stakeholders dalam rangka pemenuhan dan peningkatan akses keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Artikel ini telah tayang di jabar.inews.id https://jabar.inews.id/berita/ojk-minta-perbankan-beri-akses-layanan-keuangan-kepada-disabilitas
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu