Menkeu Tak Bisa Tidur Jelang Tutup Tahun: Pendapatan Negara Seret, Defisit Terancam Melebar
JAKARTA, iNewsSumba.id – Malam pergantian tahun yang biasanya identik dengan perayaan justru menjadi jam-jam penuh kecemasan bagi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ia mengaku tak bisa memejamkan mata karena pendapatan negara tahun anggaran 2025 tak sesuai proyeksi awal.
Kondisi tersebut membuat Purbaya memprediksi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berpotensi melebar. Bukan karena belanja negara yang bermasalah, melainkan karena pemasukan yang belum optimal hingga detik-detik terakhir tutup tahun.
“Tidak ada masalah dalam belanja, kita bisa belanja dengan baik. Cuman ya tadi, income-nya agak sedikit di bawah prediksi kita sehingga defisitnya lebih lebar dari pikiran semua,” ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (31/12/2025).
Menurut dia, hingga Rabu sore, pencatatan penerimaan dan belanja negara masih terus berjalan. Situasi ini membuat angka fiskal bergerak dinamis dan belum sepenuhnya final.
Ketidakpastian inilah yang memicu kegelisahan. Purbaya menyebut, kegagalan masuknya pendapatan sesuai target dapat berdampak signifikan terhadap keseimbangan fiskal nasional.
“Semalam saja saya nggak bisa tidur, uangnya masuk nggak ya, uangnya masuk nggak ya,” tuturnya, menggambarkan tekanan psikologis yang dihadapi seorang bendahara negara di ujung tahun.
Ia menambahkan, risiko defisit akan semakin besar bila muncul pengeluaran mendadak dalam jumlah besar, sementara penerimaan tak kunjung terealisasi.
“Defisitnya kan bisa melebar kencang kalau ada gagal uang masuk atau pengeluaran tiba-tiba yang besar,” sambungnya.
Meski begitu, Purbaya menegaskan hingga sore hari belum ada sinyal lonjakan belanja tak terduga. Pemerintah, kata dia, masih berada dalam koridor pengendalian fiskal.
“Sampai sekarang nggak ada pengeluaran yang besar tiba-tiba dan sebetulnya perkiraan uang yang masuk sudah akan terjadi. Jadi saya bilang sampai sekarang, terkendali,” tandasnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu