Wisuda Politeknik Cristo Re Maumere: 33 Lulusan Siap Melangkah dengan Karakter sebagai Kompas Hidup

MAUMERE, iNewsSumba.id— Sebuah babak baru telah dimulai bagi 33 lulusan angkatan kedua Politeknik Cristo Re Maumere yang secara resmi diwisuda dalam seremoni khidmat di Aula St. Ignatius Loyola, Sabtu (24/5/2025) pagi. Mengusung tema inspiratif “Character First”, momen ini menandai tidak hanya keberhasilan akademik, tetapi juga keberhasilan dalam pembentukan karakter yang kuat dan bermakna.
Direktur Politeknik Cristo Re, RD. Yakobus Donnisius Migo atau yang akrab disapa Romo Doni — menegaskan bahwa pendidikan di kampus ini tidak semata fokus pada keterampilan vokasi, tetapi juga pada nilai-nilai kehidupan yang menjadi fondasi kesuksesan sejati.
“Kami menanamkan karakter sejak hari pertama mahasiswa menapakkan kaki di kampus melalui program PKKMB. Karakter adalah kompas hidup, bukan pelengkap,” ujar Romo Doni penuh semangat.
Dalam tradisi unik kampus, setiap angkatan memilih motonya sendiri. Setelah angkatan pertama mengusung “Berjalan Sambil Bertumbuh”, angkatan kedua mantap dengan “Character First”, dan angkatan ketiga telah menetapkan “Spirit of Learning” sebagai semangat mereka.
Tema wisuda tahun ini mencerminkan komitmen kuat Politeknik Cristo Re dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang teknologi dan ekowisata, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai seperti kejujuran, kepedulian, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap Tuhan serta sesama.
Kampus yang berada di bawah naungan Keuskupan Maumere ini terus mengembangkan sistem pendidikan vokasi yang berkualitas, berdaya saing, dan relevan dengan kebutuhan industri masa kini — berpijak pada nilai-nilai Pancasila dan iman Kristiani.
Dalam pidatonya, Romo Doni menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada para wisudawan atas perjuangan panjang mereka.
“Kalian tidak berjalan sendiri. Ada doa orang tua, dukungan sahabat, dan campur tangan Tuhan yang menyertai setiap langkah kalian hingga hari ini,” katanya, disambut tepuk tangan hangat hadirin.
Ia menambahkan, wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari pelayanan nyata bagi masyarakat — cerminan tridharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Sebagai penutup, Romo Doni menekankan pentingnya menjadikan momentum ini sebagai bentuk syukur atas pencapaian bersama seluruh civitas akademika.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu